Doa Katolik

Mengenal Istilah Paroki yang Digunakan dalam Gereja Katolik

Kata ‘paroki’ berasal dari bahasa Yunani parokein yang berarti musafir atau pengembara. Namun, paroki saat ini menggambarkan pembagian wilayah jemaat

Miguel MEDINA / AFP
Turis dan orang Milan berjalan di depan Katedral Duomo, gereja terbesar di Italia, di pusat kota Milan pada 30 Mei 2019. Mengenal Istilah Paroki yang Digunakan dalam Gereja Katolik. 

Di dalam paroki, jemaat dibagi dalam beberapa wilayah yang biasanya berdasarkan wilayah sipil.

Contohnya jemaat pengertian paroki A terbagi dalam tiga wilayah yaitu jemaat daerah X, jemaat daerah Y, dan jemaat daerah Z.

Sistem seperti ini juga banyak dipakai oleh gereja-gereja Protestan.

Tujuan dari sistem paroki ini adalah kemudahan dalam koordinasi jemaat.

Setiap wilayah memiliki ketua umat yang berkoordinasi dengan dewan pastoral paroki.

Jika ada pemberitahuan dari gereja, pihak gereja akan menghubungi ketua umat.

Ketua umat bertugas untuk memberikan informasi ini kepada jemaat paroki yang berada dalam wilayahnya.

Selain itu, gereja juga akan lebih mudah untuk mendata jemaatnya.

Misal ada jemaat pengertian paroki A daerah X yang baru saja melahirkan, ketua umat akan mendata dan memberikan informasi ini kepada pihak gereja.

Hal ini juga berlaku untuk sakit, meninggal, baptis, dan yang lainnya, sebagai berikut:

1. Untuk paroki yang cukup besar, jemaat tidak hanya dibagi dalam wilayah, tetapi bisa menjadi subunit yang lebih kecil lagi.

Bentuk-bentuk subunit, secara berurut dari yang terbesar, adalah wilayah, stasi, lingkungan, dan blok.

2. Biasanya, blok sebagai unit terkecil dibatasi maksimal 20 keluarga yang tinggal berdekatan.

Meskipun ada perbedaan unit, seluruhnya tetap satu dalam Dewan Pastoral pengertian Paroki.

3. Hal positif dari sistem ini adalah sistem ini akan membantu pihak gereja untuk menjalankan tugas dan panggilannya.

Kita perlu mengingat bahwa gereja bukan sekedar bertugas untuk mengadakan ibadah secara rutin dan mengumpulkan jemaatnya sebanyak-banyaknya.

4. Gereja memiliki tiga tugas dan panggilan yaitu koinonia (persekutuan), marturia (kesaksian), dan diakonia (pelayanan).

Wilayah-wilayah paroki bukan sekedar status administrasi jemaat, tetapi menjadi persekutuan sendiri.

5. Biasanya setiap wilayah paroki memiliki kegiatan persekutuannya sendiri seperti doa mingguan atau yang lainnya.

Dengan ini, gereja akan lebih efektif untuk menjaga persekutuan jemaat dengan Tuhan.

Selain itu, wilayah-wilayah pengertian paroki membantu dalam mendata jemaat pengertian paroki yang membutuhkan pelayanan khusus.

Sumber: tuhanyesus.org

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved