Menantu Habisi Mertua

Dugaan Motif dan Kronologi Menantu Habisi Nyawa Mertua di Sambas - Uang Ditolak, Parang Bertindak

Tragedi menyayat hati terjadi di Desa Gayung Bersambut, Dusun Kolam, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas.

Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKI KURNIA
Warga berkumpul di rumah duka tempat Firdaus korban pembacokan menantu di Rumah Duka, Desa Gayung Bersambut, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas pada Selasa 2 Agustus 2022. Insert: Pelaku pembunuhan berinisial LG diamankan petugas Polsek Selakau, Sambas pada Selasa 2 Agustus 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tragedi menyayat hati terjadi di Desa Gayung Bersambut, Dusun Kolam, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas pada Selasa 2 Agustus 2022 pukul 05.30 WIB.

Berdasarkan informasi awal yang beredar luas di masyarakat, kejadian bermula saat tersangka memberi uang kepada adik ipar berinisial RK yang baru berusia18 tahun.

Melihat hal itu, lantas Ibu Mertua tersangka atau istri korban menegur agar uang tersebut jangan diambil.

Diketahui selama ini istri korban berinisial DR memang sering menegur saudara LG, agar tidak menggoda adik ipar sendiri, dengan memberi iming-iming uang saku.

Kemudian korban berinisial BD atau ayah Mertua dari tersangka menegur agar jangan sampai ada pertengkaran dan perselisihan.

Menantu Habisi Nyawa Mertua di Selakau Sambas Kalimantan Barat

Mendapat teguran itu, tanpa diduga tersangka yang seketika masuk ke rumahnya lantas mengambil sebilah parang.

Kemudian berlari mengejar istri korban berinisial DR di halaman rumah korban tersebut, dan si korban pun berinisial BD segera bergegas turun dari rumah nya untuk melerai pertengkaran menantu dan isteri nya tersebut, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

Akan tetapi Saudara BD yang melerai pertengkaran tersebut malah jadi korban dari senjata tajam saudara LG.

Leher korban dibacok tersangka yang menantunya sendiri, dan korban tersungkur bersimbah darah.

Setelah membacok korban tersangka pun melarikan diri dengan membawa senjata tajam.

Sedangkan istri korban langsung di larikan ke puskesmas kec.selakau, oleh warga setempat.

Kapolsek Selakau Iptu Saemni saat dikonfirmasi Tribun Pontianak, membenarkan peristiwa pembunuhan terjadi di Desa Gayung Bersambut.

"Iya benar telah terjadi dugaan pembunuhan di Desa Gayung Bersambut, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas," ucapnya.

Dari keterangan Kapolsek Selakau Iptu Saemni mengungkapkan korban meninggal dengan luka bacok berinisial B. Dia mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi pagi hari pukul 05.30 WIB.

"Terjadinya sekitar pukul 05.30 WIB saat pagi hari, kondisi terang tanah," jelasnya.

Sempat Kabur, Menantu yang Habisi Nyawa Mertua di Sambas Kalbar Berhasil Ditangkap Polisi

Ditangkap di Kaki Bukit

Personel Polsek Selakau dan Polres Sambas berhasil mengamankan pelaku pembunuhan Logang yang tega menghabisi nyawa ayah mertuanya B, Selasa 2 Agustus 2022.

Logang ditangkap personel kepolisian setelah melarikan diri ke hutan belakang rumahnya, di Desa Gayung Bersambut, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas.

Kasatreskrim Polres Sambas AKP Sutrisno mengungkapkan bahwa pelaku Logang berhasil diamankan Petugas Kepolisian sekira pukul 12.00 WIB.

"Pelaku sudah berhasil diamankan, berhasil ditangkap sekira pukul 12.00 WIB," kata AKP Sutrisno.

AKP Sutrisno menambahkan saat ini pelaku dilakukan penyelidikan di Mapolsek Selakau.

Sementara itu, terkait motif pelaku membunuh korban, kata AKP Sutrisno, masih dilakukan penyelidikan.

"Terkait motifnya masih dilakukan penyelidikan," ucapnya.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 338 KUHP sub 354 ayat 2 dan 353 ayat 1 KUHP Pidana dengan ancaman 15 tahun penjara.

"Adapun pasal yang kami persangkakan yaitu pasal 338 KUHP sub 354 ayat 2 dan 354 ayat 1 KUHP Pidana. Ancaman maksimal 15 tahun penjara. Kemudian Tersangka diamankan di Polsek Selakau guna pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

KRONOLOGI Penangkapan Menantu yang Habisi Nyawa Mertua, Polisi: Kita Tangkap di Kaki Bukit

Pengakuan Tetangga

Riki (20) warga sekitar mengaku kaget dengan insiden pembunuhan tersebut. Dirinya begitu tak menyangka LG tega membunuh mertuanya sendiri.

Meski tidak begitu mengenal pelaku, Riki mengatakan hubungan keluarga tersebut memang sedang tidak baik-baik saja.

Tidak jarang, ia mendengar suara keributan dari rumah pelaku, yang sering kali bertengkar dengan istrinya sendiri. Hingga orang tua istrinya tersebut kemudian ikut bertengkar.

"Memang sering bertengkar dia (pelaku) dengan istrinya, orang tua istrinya juga jadi ikut bertengkar," terang Riki, Selasa 2 Agustus 2022.

Senada dengan Riki, tetangga lainnya yakni Hesti (19) juga mengatakan hal yang sama. Menurut Hesti, pelaku memang sering bertengkar dengan istrinya, hingga suara mereka terdengar ke tetangga.

Begitu seringnya pertengkaran tersebut, warga sekitar, kata Hesti, sudah hampir tidak menghiraukan pertengkaran keluarga tersebut.

"Memang sering (bertengkar), kadang kita sampai sudah tidak hirau lagi," katanya.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved