Doa Katolik
Daftar Uskup yang Pernah Bertugas di Keuskupan Agung Pontianak Sebelum Mgr Agustinus Agus
Sudah ada lima pemimpin Gereja Katolik di wilayah Kalimantan Barat yang kini menjadi Keuskupan Agung Pontianak.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Paus Inosensius XII bahkan mendirikan Vikariat Apostolik Borneo.
Namun berbagai hambatan menyertai perjalanan misa di tanah Borneo.
Pada awal abad 20 Vikaris Apostolik Jakarta meminta tenaga kepada kelompok-kelompok religius di Negeri Belanda.
Hasilnya antara lain ialah para pastor Ordo Kapusin Provinsi Belanda menerima tanggungjawab atas Prefektur Apostolik Borneo yang baru saja didirikan pada tahun 1905.
Sejak saat itulah para misionaris mulai berdatangan secara teratur keberbagai tempat di Kalimantan.
Disadur dari kap.or.id, pada tanggal 30 November 1905 para misionaris pertama tiba di Singkawang pada tahun 1906 Sejiram mendapat imam lagi, dan pada tahun 1908 dibuka sebuah stasi baru di Laham, di pinggiran sungai Mahakam di Kalimantan Timur.
Pada tahun 1909 Pontianak menjadi tempat kediaman Prefek Apostolik Mgr. Pasificus Bos, dan dengan demikian menjadi pusat segala kegiatan misi di pulau Kalimantan.
Lini Masa Gereja Katolik di Kalimantan Barat
1. Didirikan sebagai Prefektur Apostolik Borneo Belanda pada 11 Februari 1905, memisahkan diri dari Vikariat Apostolik Batavia
2. Ditingkatkan menjadi Vikariat Apostolik Borneo Belanda pada 13 Maret 1918
3. Berganti nama menjadi Vikariat Apostolik Pontianak pada 21 Mei 1938
4. Ditingkatkan menjadi Keuskupan Agung Pontianak pada 3 Januari 1961
• Paus dari Masa ke Masa, Pemimpin Gereja Katolik Roma Tertinggi
Pemimpin Gereja Keuskupan Agung Pontianak
1. Prefek Dutch Borneo / Vikaris Dutch Borneo:
Giovanni Pacificio Bos, O.F.M. Cap., sejak 10 April 1905 hingga pensiun pada 1933