Khazanah Islam

Tanggal Hijriyah Hari Ini Menyambut 1 Muharram 1444 H Besok dan Malam 1 Suro Ada Amalan dan Ritual

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan 29 Juli 2022 waktu maghrib, posisi bulan di Indonesia sudah memenuhi kriteria baru MABIMS

Editor: Madrosid
Kolase Tribunpontianak.co.id / sid
Muharram di malam 1 suro menyambut tahun baru islam 1444 h. Amalan dan ritual di Tahun Baru Islam 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hari ini merupakan Hari Jumat akhir dari bulan Dzulhijah 1443 H menjelang 1 Muharram 1444 Hijriyah.

Kemenag telah menetapkan bahwa 1 Muharram tahun ini jatuh pada Hari Sabtu besok tanggal 30 Juli 2022.

Untuk penanggalan hijriyah sendiri berdasarkan penetapan pemerintah sebelumnya Hari Jumat merupakan tanggal 29 Dzulhijah sama dengan penanggalan masehi yaitu 29 Juli 2022.

Penetapan 1 Muharram ini juga bedasarkan posisi hilal di Indonesia.

Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan 29 Juli 2022 waktu maghrib, posisi bulan di Indonesia sudah memenuhi kriteria baru MABIMS (Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

MABIMS ini mengharuskan tinggi hilal minimal 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat.

Jadi 1 Muharram ditetapkan jatuh pada tanggal 30 Juli 2022 sama dengan penanggalan awal Hari Sabtu.

Muharram merupakan satu diantara bulan mulia yang dianjurkan untuk meningkatkan amalan soleh.

AMALAN Doa Malam 1 Syuro atau 1 Muharram Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah Malam Ini

Berikut doa dan amalan awal dan akhir tahun baru Islam

* Doa Lepas Akhir Tahun Hijriyah

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

  اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ 

Allâhumma mâ 'amiltu min 'amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî 'anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'alâ 'uqûbatî, wa da'autanî ilat taubati min ba'di jarâ'atî 'alâ ma'shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ 'amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa'attanî 'alaihits tsawâba, fa'as'aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha' rajâ'î minka yâ karîm."

Artinya : Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berrarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved