Sempat Dirawat Intensif, Korban Kebakaran di Singkawang Meninggal Dunia Akibat Trauma Inhalasi
Susi mengalami Inhalasi akibat terlalu banyak menghirup asap saat terjebak di ruang tengah rumahnya yang terbakar.
Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Belum pulih dari kesedihan ditinggal anak kesayangannya Fichry Batubara (10), kini sang ayah, Fachry Batubara harus kembali kehilangan orang tercintanya.
Istri Fachry Batubara, bernama Susi Susilawati dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Abdul Aziz Kota Singkawang akibat musibah kebakaran yang terjadi di kediamannya, pada Senin 25 Juli 2022 lalu.
Susi Susilawati dinyatakan meninggal dunia pada Rabu 27 Juli 2022. Dirinya sempat dirawat intensif di ruang ICU RSUD Abdul Aziz dan mendapat penanganan langsung dari dua dokter, yakni Dokter Bedah dan Dokter Spesialis Paru-paru.
Sebelumnya, Direktur RSUD Abdul Aziz Kota Singkawang, dr. Achmad Hardin menerangkan, luka bakar yang dialami oleh Susi tidaklah begitu parah.
Namun, Susi mengalami Inhalasi akibat terlalu banyak menghirup asap saat terjebak di ruang tengah rumahnya yang terbakar.
Ketika terjebak di dalam rumah, Susi bersama anak laki-lakinya Fichry Batubara sempat diselamatkan warga sekitar dengan menjebol teralis jendela.
Keduanya diselamatkan setelah tidak sadarkan diri terbaring di ruang tengah rumah. Usai dievakuasi, keduanya langsung dibawa ke RSUD Abdul Aziz Kota Singkawang.
Namun, takdir berkata lain, Fachry Batubara sudah meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit. Sementara sang ibu, menyusul kepergiannya tepat tiga hari setelah insiden naas tersebut.
Baca juga: Terlalu Banyak Menghirup Asap, Dua Korban Kebakaran di Singkawang Sedang Dirawat Intensif
Kejadian Kebakaran
Sebelumnya diberitakan kebakaran rumah terjadi di Jalan Demang Akub, Kelurahan Sungai Bulan, Kecamatan Singkawang Utara, Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), Senin 25 Juli 2022 pukul 02.30 WIB.
Musibah Kebakaran di SIngkawang ini menyebabkan satu korban berusia anak-anak, meninggal dunia.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Singkawang Utara, AKP Ronald Deny Napitupulu.
Menurut penuturan Kapolsek, terdapat tiga korban akibat musibah kebakaran tersebut.
Yakni seorang ibu dan dua anaknya dimana satu di antaranya meninggal dunia.
"Korban meninggal dunia satu orang, anak-anak. Dua korban kebakaran lainnya dirawat di RSUD Abdul Aziz," terang AKP Ronald, Senin 25 Juli 2022.
Seorang saksi mata, Eli menceritakan proses penyelamatan penghuni rumah yang dilakukan oleh warga sekitar.
Dirinya dan berberapa warga lainnya berusaha keras untuk menyelamatkan ketiga korban.
Warga sempat kesulitan untuk masuk ke dalam rumah lantaran seluruh pintu dan jendela di depan rumah telah terpasang teralis.
Setelah berhasil membobol teralis jendela, Eli dan warga kemudian memberanikan diri masuk ke dalam rumah yang telah dipenuhi kepulan asap dan api.
"Kami berhasil menjebol jendela depan dan jendela belakang, langsung kami masuk mencari korban," kata Eli kepada Tribun, Senin 25 Juli 2022.
Sesaat setelah berhasil masuk ke dalam, mereka seketika menemukan dua korban pertama, yakni seorang ibu dan anak laki-laki yang telah tidak sadarkan diri di ruang tengah.
"Di ruang tengah kami langsung menemukan ibu dan anak laki-laki, sudah tidak sadarkan diri, langsung kami evakuasi," terangnya. Sedangkan seorang anak perempuan, Eli katakan, ditemukan tidak sadarkan diri di kamar mandi.
Ketiganya langsung dilarikan ke rumah sakit setelah berhasil dikeluarkan dari rumah yang terbakar tersebut.
Eli mengaku tidak mengetahui pasti bagaimana kebakaran tersebut terjadi, kala itu dirinya sempat panik lantaran mengetahui api sudah membesar di bagian atap rumah.