KUNCI Amalan Doa Paling Utama di Tahun Baru Islam Bentuk Muhasabah & Bacaannya

Terdapat amalan kunci yang dianjurkan dalam islam seperti membaca doa akhir tahun dan awal tahun......

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase Tribunpontianak.co.id / netgoogle / sid
Memperingati Tahun Baru Islam yang akan datang sebentar lagi. Berikut amalan utama sambut tahun baru sebagai bentuk muhasabah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sambut tahun baru masehi ataupun hijriyah pada hakekatnya sama saja.

Mengharapkan masa yang akan datang lebih baik dan segala yang terjadi di masa lalu menjadi pembelajaran untuk lebih baik.

Umat Islam malam ini akan menyambut malam 1 Muharram atau Tahun Baru Islam yang jatuh pada besok Sabtu 30 Juli 2022.

Untuk peringatan Tahun Baru Islam ini lebih kepada yang bersifat relegius dan budaya.

Sebab terdapat pula ritual-ritual di tengah masyarakat umum yang juga dilaksanakan seperti cuci pusaka, Siraman hingga Ziarah Kubur.

Doa Akhir Tahun yang Dianjurkan Dalam Islam Jelang Malam 1 Muharram dan 1 Suro Malam Ini

Bagi umat Islam perayaan tahun baru dianjurkan untuk memperbanyak doa dalam rangka muhasabah atau introspeksi diri atas apa yang sudah dilakukan di tahun sebelumnya.

Terdapat amalan kunci yang dianjurkan dalam islam seperti membaca doa akhir tahun dan awal tahun.

Kunci dari semua amalan dalam rangka menyambut tahun baru adalah refleksi diri atau bermuhasabah.

Doa akhir tahun dan awal tahun ditujukan supaya tahun yang akan dihadapi lebih baik lagi.

Berikut doa akhir tahun dan awal tahun

1. Doa Akhir Tahun

اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

"Allahumma ma‘amiltu min ‘amalin fi hadzihis sanati ma nahaitani ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiha ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘ala ‘uqubati, wa da‘autani ilat taubati min ba‘di jaraati ‘ala ma‘shiyatik. Fa inniastaghfiruka, faghfirli wa ma ‘amiltu fiha mimma tardha, wa wa‘attani‘alaihits tsawaba, fa’as’aluka an tataqabbala minni wa la taqtha‘ raja’i minka ya karim."

Artinya :

Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu. Sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved