Pertemuan Dengan Kepala BRSDM KKP RI, Wabup Sambas Cerita Potensi Perikanan

"Kedua pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor yang didukung riset Kelautan dan Perikanan. Ketiga pembangunan Kampung perikanan budid

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Prokopim Pemkab Sambas
Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi bersama sejumlah Kepala OPD saat pertemuan dengan Kepala BRSDM Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP RI, Senin 25 Juli 2022 lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi bersama sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah melakukan pertemuan dengan Kepala BRSDM Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP RI. Pertemuan itu dalam rangka pengembangan dan penyiapan SDM Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Sambas.

"Pertemuan tersebut membicarakan tentang tindak lanjut kerjasama dan sinergi pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Sambas.
Program prioritas KKP untuk program pembangunan Kelautan dan Perikanan tahun 2021 sampai 2024," ucapnya, Kamis 28 Juli 2022.

Dia mengatakan program prioritas KKP RI untuk program pembangunan Kelautan dan Perikanan tahun 2021 sampai 2024 yaitu penangkapan terukur berbasis kuota di setiap wilayah pengelolaan perikanan untuk peningkatan PNBP dan kesejahteraan nelayan.

"Kedua pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor yang didukung riset Kelautan dan Perikanan. Ketiga pembangunan Kampung perikanan budidaya tawar payau dan laut berbasis kearifan lokal," tuturnya, Kamis 28 Juli 2022.

Dia mengatakan potensi Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sambas secara letak geografis Kabupaten Sambas sangat strategis karena berbatasan daratan dan laut dengan negara Malaysia timur yaitu Serawak.

Bupati Sambas Satono Serahkan 191 SK Pensiun, Sebagian Besar Guru

"Kabupaten Sambas merupakan Kabupaten tertua dari pemecahan Kabupaten Bengkayang dan kota Singkawang dan merupakan garis pantai terpanjang di Kalimantan Barat," ucapnya.

Dia menyebutkan, Kabupaten Sambas memiliki potensi Kelautan dan Perikanan yang sangat luas terutama Potensi perikanan budidaya tambak dan merupakan daerah aliran sungai yang sangat panjang.

Dia menambahkan, komoditas utama masyarakat Kabupaten Sambas di sektor pertanian antara lain padi, buah naga, nanas, jeruk, karet, sawit, pisang, jagung dan lada. Dia mengatakan potensi di bidang perikanan antara lain perikanan tambak dan perikanan kolam dan hasil penangkapan ikan di laut.

"Adapun sentra perikanan distribusi ikan di Kalbar yaitu dari pelabuhan perikanan Nusantara pemangkat dan pelabuhan ikan Selakau. Kapal-kapal ikan dari Sambas dan luar Kalbar banyak melakukan bongkar muat di pelabuhan ikan di daerah Pemangkat dan Selakau," ujarnya

Jadi, kata dia, kebutuhan ikan di Kalbar disuplai dari Kabupaten Sambas. Adapun komoditas perikanan yang dibudidayakan oleh masyarakat antara lain udang windu, udang vannamei, ikan kakap putih, ikan bandeng. Sedangkan ikan budidaya tawar, kata dia, antara lain ikan lele ikan nila ikan patin.

"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada kepala BRSDM KKP RI yang telah menerima kunjungan Pemda Sambas. Serta mendukung program dan perencanaan pembangunan serta pengembangan SDM KP di Kabupaten Sambas yang setiap tahun telah menerima putra dan putri terbaik Kabupaten Sambas," jelasnya.

Serta menerima putra dan putri pembatasan untuk menimba ilmu kelautan dan perikanan di politeknik AUP/ STP Jakarta, dan satuan pendidikan lainnya untuk bersinergi dalam pengembangan dan penyiapan SDMKP Kabupaten Sambas.

"Adapun jumlah peserta didik dari Kabupaten Sambas masih terbatas dan belum banyak sehingga dia berharap adanya penambahan kuota khusus atau penambahan kuota untuk peserta didik dari Kabupaten Sambas yang merupakan kawasan perbatasan negara Indonesia," katanya. (*)

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved