Tinju Dunia

Mantan Petinju Dunia Senegara Dengan Tyson Fury Beri Analisa Kekalahan Canelo Atas Dmitry Bivol

Tony Bellew pun mengatakan dalam analisanya bahwa Canelo punya banyak hal untuk mengalahkan petinju asal Rusia itu.

Instagram @Canelo
Foto Saul Canelo Alvarez saat masih kecil (kiri) yang memulai karir tinju dan kini telah jadi bintang tinju dunia (kanan). Mantan Petinju Inggris Tony Bellew memberikan analisa atas kekalahan Canelo 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Mantan Petinju Dunia asal Inggris, Tony Bellew memberikan analisanya tentang kekalahan Canelo atas Dmitry Bivol.

Rekan senegara Tyson Fury ini menilai jika kekalahan Canelo karena faktor stamina dan tidak dalam kondisi terbaiknya.

Menurut petinju yang berkompetisi dari 2007 hingga 2018 ini mengatakan perlu ada beberapa peningkatan yang dilakukan Canelo untuk memenangkan rematch.

"Jika dia dalam kondisi terbaiknya, dia mengalahkan Bivol, saya pikir dia akan mengalahkannya, tetapi dia tidak dalam performa terbaiknya (pada hari pertarungan), jadi dia harus melakukan yang lebih baik," kata Tony Bellew di DAZN Boxing Show.

“Dia harus melakukan yang lebih baik; beberapa orang akan mengatakan itu adalah pertarungan dari apa yang dia lakukan,” tambahnya.

Menurut Tony Bellew, Canelo juga masih layak dipucuk pound for pound (P4P) dan mestinya tidak lengser.

Gelar WBC Tyson Fury Bakal Dicopot! Andy Ruiz-Luis Ortiz Dijadwalkan Menghadapi Deontay Wilder

Canelo Alvarez bereaksi setelah pertarungan gelar kelas berat ringan WBA melawan Dmitry Bivol di T-Mobile Arena pada 07 Mei 2022 di Las Vegas, Nevada. Mantan Petinju Inggris Tony Bellew memberikan analisa atas kekalahan Canelo
Canelo Alvarez bereaksi setelah pertarungan gelar kelas berat ringan WBA melawan Dmitry Bivol di T-Mobile Arena pada 07 Mei 2022 di Las Vegas, Nevada. Mantan Petinju Inggris Tony Bellew memberikan analisa atas kekalahan Canelo (Al Bello/Getty Images/AFP)

"Semua orang mengeluarkannya dari daftar pound-for-pound ketika dia kalah dari Bivol . Sama sekali tidak setuju; dia masih di atas untuk saya. Tapi ada beberapa hal yang harus dia lakukan lebih baik,” ujarnya.

Tony Bellew pun mengatakan dalam analisanya bahwa Canelo punya banyak hal untuk mengalahkan petinju asal Rusia itu.

Namun memang faktor stamina menjadi satu diantara penyebab kekalahan dari sang petinju asal Meksiko.

"Saya telah melihat pertarungan dua atau tiga kali, saya melihat dia lelah, dia ingin mencoba melakukan sesuatu, tetapi tubuhnya tidak meresponsnya. Tidak ada yang suka kalah," kata Tony Bellew.

Untuk diketahui, saat menghadapi Canelo, Bivol (20-0, 11 KO) menang dengan keputusan mutlak.

Tiga juri, Tim Cheatham, Dave Moretti dan Steve Weisfeld semuanya memberi skor 115-113 untuk Bivol.

LIVE Tinju Dunia Akhir Pekan Minggu 31 Juli 2022: Danny Garcia dan Jose Benavidez Jr Tebar Ancaman

Dmitry Bivol diwawancarai setelah kemenangan mutlak atas Canelo Alvarez setelah pertarungan gelar kelas berat ringan WBA di T-Mobile Arena pada 07 Mei 2022 di Las Vegas, Nevada. Mantan Petinju Inggris Tony Bellew memberikan analisa atas kekalahan Canelo
Dmitry Bivol diwawancarai setelah kemenangan mutlak atas Canelo Alvarez setelah pertarungan gelar kelas berat ringan WBA di T-Mobile Arena pada 07 Mei 2022 di Las Vegas, Nevada. Mantan Petinju Inggris Tony Bellew memberikan analisa atas kekalahan Canelo (Ethan Miller/Getty Images/AFP)

Ketiga skor itu identik, memberikan Canelo empat ronde pertama, Bivol empat ronde berikutnya, Canelo ronde kesembilan dan Bivol ronde ke-10, 11, dan 12.

Para juri menempatkan Bivol memenangkan tujuh dari delapan ronde terakhir.

Setelah meraih kemenangan bersejarah November lalu dengan menjadi juara kelas menengah super pertama yang tak terbantahkan, Canelo (57-2-2, 39 KO) tidak mampu mengalahkan petinju Rusia berusia 31 tahun itu.

Ini merupakan rentetan kemenangan Bivol dalam tujuh tahun di tinju profesional dan sukses pertahankan gelar sabuk juara kelas berat ringan WBA yang Ia rebut 2017 silam.

Sementara bagi Canelo, ini kekalahan kedua sepanjang kariernya di tinju profesional.

Kekalahan pertama terjadi pada September 2013 silam atas Floyd Mayweather Jr yang kini sudah pensiun dengan status petinju tak terkalahkan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved