Pemilu 2024

Mengingat Tahapan Pemilu 2024 Telah dimulai, Berikut adalah Profil Partai GERINDRA

Menarik untuk dibahas mengingat sejak keikutsertaan pertamanya dalam pemilu tahun 2009 mpartai gerindra selalu menempati posisi lima besar.

Penulis: Peggy Dania | Editor: Peggy Dania
IST
Berikut adalah profil tentang partai gerindra, dilihat dari sejarahnya partai gerindra merupakan partai yang dibentuk dengan didasarkan keresahan terhadap kondisi masyarakat pada saat itu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut adalah artikel yang membahas tentang profil partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Menarik untuk dibahas mengingat sejak keikutsertaan pertamanya dalam pemilu tahun 2009 partai gerindra selalu menempati posisi lima besar pemenang pemilu.

Hampir setiap pemilu Partai Gerindra mengirimkan ketua umumnya untuk berkompentensi di pemilihan presiden.

Melihat pencapaian gerindra dalam pemilu pertama kali di tahun 2009 tidak mudah bagi partai gerindra yang notabene partai baru untuk dapat menempati posisi terartas.

Bahkan pada tahun tersebut gerindra mampu berkoalisi dengan partai pdi perjuangan untuk mencalonkan Megawati Soekarno putri dan Prabowo Subianto

Oleh sebab itu mari menyimak sejarah singkat berdirinya partai gerindra sebagaimana dirangkum penulis dari situs resmi https://partaigerindra.or.id/.

Sejarah singkat berdirinya partai gerindra bermula dari keprihatinan untuk mengangkat rakyat dari jerat kemelaratan, akibat permainan orang-orang yang tidak peduli dengan kesejahteraan.

Jelang Pendaftaran Parpol Menuju Pemilu 2024, KPU Berikan Akses SIPOL Kepada Bawaslu

Dalam sebuah perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta, terjadi obrolan antara intelektual muda Fadli Zon dan pengusaha Hashim Djojohadikusumo.

Ketika itu, November 2007, keduanya membahas politik terkini, yang jauh dari nilai-nilai demokrasi sesungguhnya.

Menurut Hashim Demokrasi sudah dibajak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan memiliki kapital besar. Akibatnya, rakyat hanya jadi alat.

Gagasan mendirikan partai mulai diwacanakan orang-orang di lingkaran Hashim dan Prabowo.

Awalnya terdapat penolakan tentang wacana Hashim dan Prabowo.

Penolakan tersebut dengan alasan bila ingin ikut terlibat dalam proses politik sebaiknya ikut saja pada partai politik yang ada.

Kebetulan, Prabowo adalah anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, sehingga bisa mencalonkan diri maju menjadi ketua umum.

Setelah perdebatan cukup panjang dan alot, akhirnya disepakati perlu ada partai baru yang benar-benar memiliki manifesto perjuangan demi kesejahteraan rakyat.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved