Riset The SMERU, Bupati Citra Sebut Untuk Saran Pembangunan Ekonomi Inklusif di Kayong Utara
Hasil riset dari The SMERU ini, untuk mengetahui lebih dalam dan data yang lebih valid mengenai kondisi Kabupaten Kayong Utara.
Penulis: Zulfikri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONGUTARA - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara bersama Pihak The SMERU Research Institute, dan pihak terkait melaksanakan kegiatan Diseminasi menuju agenda pembangunan ekonomi inklusif di Kabupaten Kayong Utara secara virtual di aula Hotel Mahkota Kayong, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalbar, Rabu 20 Juli 2022.
Bupati Kayong Utara Citra Duani hadir langsung bersama jajaran, OPD, lembaga Pemerintah dan pemangku kepentingan di bidang pembangunan Kayong Utara, pihak The SMERU Research Institute serta pihak terkait.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Citra Duani menyampaikan bahwa hasil riset The SMERU Research Institute sangat bermanfaat besar bagi Kabupaten Kayong Utara, khususnya dalam pertumbuhan ekonomi inklusif.
"Ini memberikan manfaat yang besar dengan adanya SMERU Research Institute, dimana kita tahu bahwa hasil risetnya kita tahu apa hambatan, kelebihan, peluang dan tantangan yang kita alami di Kabupaten Kayong Utara khususnya pertumbuhan ekonomi Inklusif," kata Bupati Citra kepada Tribunpontianak.co.id dan awak media lainnya.
• Wakapolres Kayong Utara Silaturahmi ke Rumah Ketua DAD Kayong Utara, Sosialisasi Vaksin dan PMK
Hasil riset dari The SMERU ini, untuk mengetahui lebih dalam dan data yang lebih valid mengenai kondisi Kabupaten Kayong Utara.
"Supaya datanya lebih valid, maka kami senang adanya kerjasama ini dan data ini sampai ke Bappenas," terangnya.
Untuk itu, Bupati Citra menuturkan pihaknya membutuhkan saran dan masukan dalam rangka meningkatkan perekonomian di Kabupaten Kayong Utara ini.
"Kita membutuhkan saran dan masukan, untuk lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kayong Utara. Kemudian, daerah-daerah mana saja yang memang menjadi perhatian khusus kita," tambah Bupati Kayong Utara ini.
"Bidang pertanian, perkebunan, perdagangan dan seterusnya juga relatif terbatas. Maka dari itu, kita dengan adanya ini (riset) merupakan suatu masukan untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, IPM dan seterusnya," pungkasnya. (*)
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News