Berita Viral
Lukisan Cimon dan Pero Anak Beri ASI ke Ayahnya Mendadak Viral di TikTok, Begini Kisahnya
Diketahui lukisan Cimon dan Pero menampilkan sosok lelaki tua yang disusui oleh seorang wanita.
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Artikel ini memuat kisah dibalik lukisan Cimon dan Pero yang mendadak viral di linimasa TikTok.
Netizen di TikTok tengah ramai membahas lukisan Cimon dan Pero.
Diketahui lukisan Cimon dan Pero menampilkan sosok lelaki tua yang disusui oleh seorang wanita.
Netizen pun bertanya-tanya dengan arti dibalik lukisan itu.
Banyak orang mengira lukisan Cimon dan Pero adalah lukisan yang mengarah ke hal-hal mesum.
• Sosok Ayana Moon, Muslim Korea Selatan yang Viral Usai Tampil Tak Berhijab Saat di Korea Selatan
Namun siapa sangka ada sebuah kisah tragis di balik lukisan itu.
Dikutip dari beberapa sumber, lukisan Cimon dan Pero mengisahkan tentang orang tua yang mengalami nasib malang pada zaman Louis 14.
Orang tua itu dituduh mencuri sepotong roti hingga ia dijatuhi hukuman mati.
Hukuman mati yang dilayangkan kepadanya adalah mati dengan cara kelaparan.
Putrinya yang mengetahui bahwa ayahnya dihukum mati dengan cara mati kelaparan memutuskan untuk mengunjunginya di penjara.
Demi mencegah sang putri membawakan makanan untuk ayahnya, para penjara dengan cermat menggeledah wanita itu serta bayi 6 bulan yang dibawanya.
Setelah selesai dicek, penjaga lalu membiarkannya masuk.
Sang putri mengunjungi ayahnya sehari 1 kali.
Pada akhir bulan keempat, pihak berwenang curiga mengapa terpidana tidak kunjung meninggal atau bahkan tidak menunjukkan penurunan pada berat badannya.
Pihak berwenangan memutuskan untuk mengawasi sang ayah secara detail.
• Fakta Menarik Film 2037 yang Viral, Debut Pertama Hong Ye Ji Sukses Naikan Rating
Hari demi hari tak ditemukan bukti bagaimana sang ayah bisa bertahan hidup.
Ternyata selama ini putrinya setiap hari mengunjungi ayahnya demi memberi sang ayah ASI agar bertahan hidup.
Setelah terungkap fakta tersebut, ayah dan putrinya tersebut kemudian dibawa ke persidangan, tapi yang kemudian yang terjadi para hakim bukannya marah dan mengutuk perbuatan ayah dan anak tersebut, tapi hakim malah mengapresiasi belas kasih wanita muda tersebut dan cinta yang dia tunjukkan kepada ayahnya.
Wanita muda itu telah bersumpah untuk menyelamatkan hidup dalam penderitaan dan melindungi ayahnya dengan segala cara.
Mendengar hal tersebut para juri yang hadir kemudian memerintahkan untuk membebaskan ayah dan putrinya tersebut agar mereka kembali bersama.
Kisah itu kemudian menjadi inspirasi para pelukis hebat dan terkenal di eropa pada saat itu yang kemudian melukis lukisan ini untuk mengabadikan sejarah.
(*)
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News