Kata Legenda MotoGP Soal Nasib Marc Marquez Mundur dari MotoGP 2022
Mantan pembalap MotoGP, Mick Doohan, memberikan komentar terkait keputusan abesnnya Marc Marqeuz di musim MotoGP 2022.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Mantan pembalap sekaligus legenda MotoGP, Mick Doohan, memberikan komentar terkait keputusan absennya Marc Marqeuz di musim MotoGP 2022.
Keputusan tersebut diambil lantaran Marc Marquez saat masih fokus terhadap pemulihan kondisi kesehatannya.
Diketahui Marc Marquez absen dalam tiga putaran terakhir usai menjalani operasi perbaikan lengan kanan keempat.
Kini The Baby Alien sudah melepas sling arm dan harus terus kontrol ke dokter, selain melakukan terapi pemulihan.
Namun, Mick Doohan mengapresiasi keputusan Marquez mengorbankan musimnya demi operasi karena itu pilihan yang berat.
“Marc sangat cerdas, sangat kuat karena dia membuat keputusan tepat."
• Jadwal Live Trans7 MotoGP Inggris 2022 Sirkuit Silverstone Lengkap Hari Jumat sampai Minggu
"Tidak masuk akal kalau terus lanjut, dia bisa melukai dirinya lebih lagi dan tidak bisa berkendara seperti dulu,” kata Doohan kepada AS.com dilansir dari MotorSport.com.
“Lagipula, dia tidak akan menang dalam Kejuaraan Dunia ini. Kesehatan prioritas, fokus pada lengan lalu fokus ke musim depan.”
Berdasarkan pengalaman, memang sempat mengalami frustrasi tapi berangsur membaik dan lebih kuat lagi seiring dengan berjalannya waktu.
“Marc masih sangat kencang dan kuat secara mental. Dia pasti merasa frustrasi, kekecewaan terbesar pembalap adalah frustrasi ketika tahu Anda tidak bisa berkompetisi seperti sebelumnya,” tuturnya.
“Kadang Anda melajut melebihi batas, karena secara fisik Anda tidak bisa berkendara di level sama. Itu kenapa, saya yakin dia mengambil waktu keluar dari trek untuk pemulihan, memperbaiki lengan dengan cara tepat, kembali 100 persen.
“Kemudian, dia bisa mengendarai motor dengan cara yang diperlukan, tanpa kompromi pada keselamatannya, untuk kembali menang.”
Pria Australia tersebut yakin The Baby Alien tangguh dan bisa kembali garang meski menepi cukup lama. Marquez memiliki mental juara dan usianya tergolong belum tua untuk ukuran pembalap.
“Dia sudah menunjukkan bisa menang balapan dengan satu lengan. Seperti yang saya katakan, secara mental, dia sangat kuat. Dia menang enam titel MotoGP dan Anda tidak bisa mendapatkannya kalau Anda lembek,” tuturnya.
• MotoGP Live Trans7 Hari Minggu Pukul 19.00 WIB Seri Inggris di Sirkuit Silverstone
“Dia salah satu yang terbaik sepanjang masa. Hingga dia memutuskan berhenti, dia masih yang tercepat. Saya tidak lihat ada masalah kalau dia kembali setelah enam bulan, melakukan beberapa tes, kembali ke bentuk semula dan dapat membalap siapa pun di depannya.
“Dia memang tidak banyak berlaga musim ini tapi masih paham bagaimana balapan. Usianya 29 tahun? Dia masih muda. Jika kondisinya fit, jika bisa bertarung di level tertinggi, apabila mampu menang dengan satu lengan…dengan dua lengan dan dua kaki, saya kira di mampu melakukannya.”
Absennya Marquez berimbas berat kepada Honda yang menjadikan pembalap tersebut acuan dalam pengembangan motor selama beberapa tahun.
Doohan meminta pabrikan berlogo sayap tunggal itu bekerja lebih keras seperti kakak Alex Marquez. Semua bisa terjadi kalau manajer Alberto Puig bisa mengoordinir para mekanik.
“Honda dalam situasi sulit. Marc merupakan satu-satunya yang membuat motor bagus secara konsisten. Adiknya menderita, bahkan Pol Espargaro juga menderita. Setiap orang yang naik ke motor menderita,” katanya.
“Hanya Marc yang membuat perbedaan, tapi di saat bersamaan, dia harus mengambil banyak risiko. Itu kenapa dia sering mengalami crash. Honda harus bekerja, sama seperti Marc yang terus bekerja. Mereka harus melihat lagai bagaimana mereka bekerja dengan motor.
“Alberto Puig sosok yang tepat. Saya kenal dia dengan baik. Dia kuat, semoga bisa mempengaruhi insinyur Honda untuk jadi referensi lagi.”
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Kata-Legenda-MotoGP-Soal-Nasib-Marc-Marquez-Mundur-di-MotoGP-2022.jpg)