Bagaimana Menakisme Tes DNA, Apa Itu Tes DNA yang Sebenarnya?
tes genetik atau tes DNA adalah jenis pemeriksaan yang dapat mengidentifikasi perubahan gen, kromosom, atau protein dalam tubuh.
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, ada dua cara yang sama akuratnya untuk menguji paternitas, meliputi:
- Tes darah: calon ayah dan anak memberikan sampel darah di kantor medis. Fasilitas tersebut akan mengirimkan sampel ke laboratorium untuk dianalisis.
- Penyeka pipi (cheek swab): calon ayah dan anak menyeka bagian dalam pipi mereka untuk sel bukal (pipi).
- Setelah itu, aplikator kapas yang berisi DNA dikirimkan ke laboratorium yang ditunjuk.
- Tes DNA dilakukan dengan mengambil sampel darah, kulit, rambut, jaringan, atau cairan ketuban.
Tes tersebut bisa dijalani tidak hanya saat anak sudah lahir, namun juga ketika bayi dalam kandungan.
• Cek Asmaramu, Ikuti 4 Tips Hubungan Langgeng dan Bahagia Menurut Psikolog
Sementara untuk cara tes DNA pada bayi yang belum lahir, seperti:
1. Tes paternitas Prenatal Non-invasive
Tes ini menganalisa DNA janin yang ditemukan dalam darah ibu hamil selama trimester pertama. Hasilnya akan dibandingkan dengan informasi DNA dari sel pipi calon ayah.
2. Pengambilan sampel Chorionic Villus (CVS)
Adapun tes ini dilakukan dengan mengambil sampel kecil jaringan plasenta. Tes dilakukan melalui leher rahim atau perut.
Kemudian, DNA dari sampel akan dibandingkan dengan DNA ibu maupun calon ayah, yang biasanya dilakukan antara 10 hingga 13 minggu usai menstruasi terakhir.
3. Amniosentesis
Pada tahapan tes amniosentesis dilakukan dengan mengambil sedikit cairan ketuban. Caranya adalah dengan memasukkan jarum ke perut ibu, selanjutnya sampel cairan dibandingkan DNA nya dari ibu dan ayah.
Tes ini dilakukan antara minggu ke 15 dan ke 20 kehamilan, namun memiliki risiko keguguran.
Baca juga: Berapa Biaya Tes DNA di RS ? Apa itu DNA ? Ketahui Struktur DNA, Fungsi DNA dan Sejarah DNA
Jenis tes DNA
Tak hanya untuk paternitas, tes DNA juga digunakan untuk melihat beberapa kondisi tertentu. Jenis dari tes DNA ini di antaranya termasuk:
1. Tes diagnostik
Tes genetik diagnostik umumnya digunakan selama kehamilan, meski begitu tes juga dapat digunakan kapan saja untuk memastikan diagnosis ketika seseorang memiliki gejala penyakit tertentu.