Doa Katolik

Renungan Katolik Rabu 20 Juli 2022 Hari Minggu Biasa XVI Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan

Bacaan 1 diambil dari Yer. 1:1,4-10 dan bacaan injil diambil dari Mat. 13:1-9. Sementara mazmur tanggapan: Mzm. 71:1-2,3-4a,5-6ab,15ab,17.

PAUL IMAN / AFP
Seorang anggota Ordo Oranye menghadiri parade di Belfast pada 12 Juli 2022 untuk parade 12 Juli yang berlangsung di seluruh Irlandia Utara untuk merayakan pertempuran Boyne pada tahun 1690, ketika Raja Protestan William dari Oranye mengalahkan Raja James yang Katolik. Bacaan Renungan Katolik Rabu 20 Juli 2022 Hari Minggu Biasa XVI. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bacaan Renungan Katolik Rabu 20 Juli 2022 Hari Minggu Biasa XVI.

Lihat bacaan 1, bacaan injil dan mazmur tanggapan renungan harian katolik 20 Juli 2022.

Bacaan 1 diambil dari Yer. 1:1,4-10 dan bacaan injil diambil dari Mat. 13:1-9.

Sementara mazmur tanggapan: Mzm. 71:1-2,3-4a,5-6ab,15ab,17 dan bait pengantar injil: PS 957.

Renungan Harian Kristen Protestan Rabu 20 Juli 2022 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 16:23-33 & Amsal

Bacaan I: Yer. 1:1,4-10

Inilah perkataan-perkataan Yeremia bin Hilkia, dari keturunan imam yang ada di Anatot di tanah Benyamin.

Firman Tuhan datang kepadaku, bunyinya: “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau,

dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”

Maka aku menjawab: “Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda.”

Tetapi Tuhan berfirman kepadaku: “Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.

Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman Tuhan.”

Lalu Tuhan mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; Tuhan berfirman kepadaku: “Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.

Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam.”

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 71:1-2,3-4a,5-6ab,15ab,17

Ref. Hanya pada Tuhanlah hatiku tenang.

1. Pada-Mu, ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu. Lepaskanlah dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku!

2. Jadilah bagiku gunung batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan diri; sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku. Ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik.

3. Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku.

4. Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu, dan sepanjang hari mengisahkan keselamatan yang datang dari-Mu. Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.

Bait Pengantar Injil: PS 957

Ref. Alleluya, alleluya.

Benih melambangkan sabda Allah, penaburnya ialah Kristus.

Semua orang yang menemukan Kristus, akan hidup selama-lamanya.

Bacaan Injil: Mat. 13:1-9

Pada suatu hari, Yesus keluar dari rumah itu dan duduk di tepi danau.

Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai.

Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: “Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.

Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.

Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.

Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.

Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.

Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.

Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!”

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Pesan Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus pada Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kalbar

Renungan Katolik

Benih hanya akan tumbuh baik bila ditaburkan di atas tanah yang subur.

Tetapi, mengapa si penabur dalam perumpamaan tetap nekat menaburkan benih di tanah berbatu, di pinggir jalan dsb?

Apakan ini bukan pemborosan? Lewat perumpamaan ini, Yesus ingin menggarisbawahi kemurahan hati Allah, Sang Penabur Sabda.

Seperti matahari yang tidak terbit bagi orang baik saja tetapi juga bagi orang jahat, demikian pula Sabda pembawa keselamatan tidak hanya ditawarkan kepada orang baik saja, tetapi kepada semua orang, termasuk kepada orang jahat sekalipun.

Allah ingin bersikap fair (adil). Memang, seperti dikatakan pepatah Latin Quidquid recipitur ad modum recipientis recipitur, apa yang diterima akan diterima sesuai kemampuan si penerima.

Tanah berbatu dan tanah di pinggir jalan tentu tidak mampu menerima secara baik benih yang ditaburkan.

Kendati kondisi si penerima berpengaruh, bacaan pertama hari ini mengingatkan akan daya transformatif sabda Allah itu sendiri.

Allah bersabda kepada Yeremia bahwa ia harus pergi untuk mewartakan sabda-Nya kepada umat Israel.

Yeremia yang masih muda, secara manusiawi, merasa tak mampu, apalagi ia tak pandai berbicara.

Namun Allah bersabda, “Janganlah takut... sebab Aku menyertai engkau” (ay.8).

Sabda ini menenangkan dan meyakinkan Yeremia muda.

Tambahan lagi, Allah menjamah mulut Yeremia dan bersabda, “Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu” (ay.9).

Sabda tersebut berdaya transformatif, karena mengubah Yeremia muda menjadi penabur sabda yang pemberani, termasuk menaburkan sabda Allah di atas tanah berbatu, yakni kepada umat Israel yang keras kepala, tidak sella, dan degil hatinya.

Ya Bapa, bantulah kami untuk tidak ragu mewartakan sabda-Mu dan menabur benjih kebaikan di jalan-jalan kami. Amin.

Sumber: adiutami.com

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved