Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Protestan Rabu 20 Juli 2022 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 16:23-33 & Amsal
Nas "Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya, "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini”.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Karena gempa itu, pasung yang membelenggu terlepas, dan semua pintu penjara terbuka (ay. 26).
Paulus dan Silas bisa saja lari dari penjara.
Akan tetapi, mereka memilih bertahan di sel mereka. Mengapa mereka melakukan itu?
Paulus dan Silas tahu, dijaga sangat ketat dan dipasung di sel paling dalam (ay. 23-24) menandakan bahwa mereka tahanan sangat penting.
Jika mereka kabur, hal amat buruk pasti menimpa para petugas penjara.
Untuk menjauhkan hal amat buruk itulah, Paulus dan Silas memilih tetap di sel mereka.
Dan, itu benar! Ketika kepala penjara mengira Paulus dan Silas kabur, dia hendak bunuh diri (ay. 27).
Rupanya ada risiko yang jauh lebih menakutkan ketimbang mati.
Untunglah, Paulus dan Silas mencegahnya, "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!" (ay. 28).
Ketika sesama dilibat masalah, situasi bisa begitu rupa hingga dia sangat bergantung pada pertolongan kita.
Hanya kita, walau kita bukan siapa-siapa baginya.
Sebagai orang luar, sangat masuk akal jika kita memilih menghindar.
Namun jika tindakan menghindar itu membuatnya tak punya peluang untuk lepas dari masalah, bukankah di titik itu kita perlu mengingat teladan Paulus dan Silas?
Jika kita memang memiliki sesuatu untuk menolong, Paulus dan Silas memberi teladan agar kita tidak menghindar dari masalah yang menimpa sesama, juga meski sebenarnya kita bebas-bahkan sangat masuk akal-untuk menghindar.
Kita justru diundang untuk berkata seperti Paulus dan Silas, "Jangan khawatir. Kami masih di sini!”
Sumber: renungan.harian
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News