Khazanah Islam
Catat Waktu Dilarang Tidur Dalam Islam Berdampak Negatif & Waktu Sunnah Tidur Baik Buat Kesehatan
Seluruh waktu yang dibahas merupakan waktu diluar jam tidur malam, sebab tidur malam itu adalah waktu wajib untuk mengistirahatkan tubuh.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Waktu tidur dalam syariat Islam sudah diatur.
Ada beberapa waktu tidur yang dianjurkan dan bagian lainnya dilarang.
Waktu yang dilarang itu bisa memberikan dampak yang tidak baik.
Sedangkan untuk waktu yang dianjurkan dapat memberikan dampak positif khususnya bagi kesehatan.
Meksipun waktunya hanya 10-30 menit saja.
Seluruh waktu yang dibahas merupakan waktu diluar jam tidur malam, sebab tidur malam itu adalah waktu wajib untuk mengistirahatkan tubuh.
Rasulullah SAW tidak melarang kita untuk tidur. Karena, tubuh mempunyai hak untuk beristirahat.
• Atasi Susah Tidur dengan 5 Cara Berikut Ini, Tingkatkan Stamina dan Gairah Tubuh
4 Waktu Tidur yang Dilarang Menurut Syariat Islam
1. Tidur setelah fajar atau setelah subuh
Waktu ini menjadi larangan untuk tidur lantaran akan mempunya efek negatif dalam kehidupan.
Tidur di pagi hari setelah subuh ini disebut tidur 'Ailulah.
Bagi orang yang biasa melaksanakan tidur di waktu 'Ailulah maka akan mewariskan lupa.
Makanya harus dihindari, sebab lupa adalah hal yang buruk dalam kehidupan.
2. Tidur di waktu Dhuha
Waktu ini datang sekitar pukul 07.00 hingga 10.30 wib juga dilarang karena waktu ini merupakan waktunya untuk beraktivitas sehingga dilarang jika digunakan untuk tidur.
Bagi yang biasa tidur di waktu dhuha yang disebut Ghoilulah ini akan mewariskan kehidupan yang Faqir.
3. Setelah Sholat Ashar
Tidur setelah Sholat Ashar hingga menjelang Magrib dilarang waktu tersebut disebut waktu Kailulah.
Pada waktu Kailulah ini orang yang biasa tidur setelah ashar dalam kehidupannya berpotensi menjadi gila.
4. Setelah Sholat Marib
Tidur setelah Magrib karena alasan capek atau apapun sepulang dari kerja tetap bisa berdampak dalam kehidupannya mendapatkan Fitnah.
Waktu ini disebut Failulah dan bagi orang yang kerap melakukannya bakal mendapatkan fitnah dalam kehidupannya.
Waktu Baik untuk Tidur
Pada waktu ini sangat dianjurkan untuk tidur sebab memiliki manfaat dan keutamaan terutama buat kesehatan.
Waktu ini bernama waktu Qailula jatuh di waktu sekitar 10-30 menit sebelum masuk waktu sholat Dzuhur.
Meskipun pendek tidur diwaktu Qailula ini sangat dianjurkan karena akan berdampak positif dalam kehidupan disebutkan bisa membuat orang yang melakukannya dilimpahi kekayaan.
Tidur siang atau tidur qilula ini hanya butuh 10-30 menit sudah cukup untuk istirahat siang.
Tidur waktu qailulah sunnah dilakukan dan memberikan efek positif terhadap tubuh.
Dapat menyegarkan tubuh yang melakukan aktifitas dalam pekerjaan sejak pagi hari.
Secara medis tidur waktu qailulah atau tidur di siang hari juga sangat baik kesehatan.
Makna qailulah secara bahasa,
القيلولة نومة نصف النهار
“Qailulah adalah tidur pada pertengahan siang”
Qailulah dengan “tidur siang” maka banyak yang menyangka qailulah mesti harus tidur.
Yang benar, qailulah tidak mesti harus tidur, istirahat pada siang hari sudah termasuk qailulah.
Ash-Shan’ani rahimahullah berkata,
والقيلولة: الاستراحة نصف النهار، وإن لم يكن معها نوم
“Qailulah adalah istirahat pada pertengahan siang walaupun tidak tidur.”
Manfaat tidur qailulah
- Membuat otak lebih fokus dan segar selama sisa hari
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular
- Membantu meningkatkan suasana hati
- Meningkatkan daya ingat atau memori
- Memulihkan kewaspadaan tubuh
- Mengembalikan energi yang terpakai untuk beraktivitas
Tidur siang cenderung tidak perlu lama hanya perlu 10-30 menit saja.
Namun dalam mengembalikan energi terutama bagi yang kurang tidur di malam harinya.
Waktu tidur siang yang tepat menurut Islam
Tidur siang menurut Islam dikenal dengan istilah qailulah dan merupakan ibadah sunah.
(*)