Kepong Bakol, Ide Spontan Permainan Anak yang Menjadi Jargon Menjalankan Pemerintahan Kubu Raya
Muda menjelaskan Kepong Bakol merupakan ide yang muncul spontan dari bahasa ibu yang diambil dari filosofi permainan masa kecil.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bupati Kabupaten Kubu Raya Muda Mahendra menceritakan makna dari Kepong Bakol.
Muda menjelaskan Kepong Bakol merupakan ide yang muncul spontan dari bahasa ibu yang diambil dari filosofi permainan masa kecil.
Dalam permainan tersebut semuanya ikut bergerak tanpa diperintah tanpa didikte. Tetapi dengan satu langkah dan tujuan yang sama untuk mencapai satu titik.
“Kepong Bakol ini lebih pada bergerak dan menggerakan, karena pada intinya suatu pemerintahan ini yang dilakukan membuka peluang kepada semua rumah tangga masyarakat, nah dan kita (pemerintah) ini menggerakkan,” jelasnya dalam bincang khusus dengan Pemred Tribun Pontianak, Safruddin, Sabtu 16 Juli 2022.
Lanjut Muda, dari fiolosofi Kepong Bakol tersebut merupakan upaya pemerintah untuk dapat memaksimalkan dan menggerakan serta menggali potensi yang ada.
• Cegah Wabah PMK, Ops Aman Nusa II Polres Kubu Raya Terus Lakukan Penyemprotan Desinfektan
Khususnya untuk sumber daya manusia di Kabupaten Kubu Raya.
“Bagaimana sumber daya manusia ini dari yang tidak bergerak menjadi bergerak, dari yang tidak berdaya menjadi berdaya, dari yang tidak keakses kebijakan jadi terakses,” ujarnya.
“Nah transformasi inilah yang dengan gerakan bersama, atau semuanya tanpa melihat hanya sekedar tugas atau perintah,” timpalnya.
Selain itu makna dari Kepong Bakol menurutnya adalah semangat gotong royong.
Seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Kubu Raya, turut berpartisipasi saling bahu-membahu
Sehingga menimbulkan rasa tanggung jawab bersama terhadap porsi tugasnya masing-masing, untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu memajukan daerah.
“Semua merasa ikut ingin terlibat, di sinilah sebenarnya yang sangat penting, bahwa kita tidak bisa ego ingin mengatakan kita bekerja sendiri, tidak bisa,” katanya.
• Ungkapan Syukur Perbaikan Infrastruktur, Warga Sungai Kupah Kubu Raya Makan Bersama di Jalan Raya
“Bahasa kampongnya gini, kiri atas bawah depan belakang. Ini semua bergerak dan dalam level apapun, dan kita lebih banyak juga berbicara kesederajatan,” sambungnya.
Pada kesimpulannya, Muda menerangkan bahwa Kepong Bakol artinya semua ini didasari rasa tanggung jawab.
“Jadi Kepong Bakol itu sebenarnya semangat untuk menggerakan atau bergerak tetapi dengan panggilan nurani dan rasa tanggung jawab,” tukasnya.
Khitan Massal di Kubu Raya
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kubu Raya bersama Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kubu Raya menggelar Parade Sungai dan Khitanan Massal.
Kegitan tersebut berlangsung di Masjid Al-Muslichin, Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu 16 Juli 2022.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Kubu Raya, Guprani mengaakan bahwa kegiatn tersebut merupakan rangkaian kegiatan Pra-Musyawarah Daerah KNPI Kubu Raya ke-3.
"Kegiatan pramusda ke 3 KKR, ada 12 item kegiatan pra-musda, musda nanti dilaksanakan Oktober. Parade sungai dan khitanan massal ini merupakn kegiatan kedua, kegiatan pertama Focus Group Discusion," ujarnya.
• Berikan Ucapan HUT Ke 15 Kubu Raya, Mendagri Tito Puji Angka IPM di Atas Rata-Rata
Kegiatan ini, Dikatakan Guprani pihaknya mengandeng seluruh organisasi kepemudan se-Kabupaten Kubu Raya.
"Dimana kita bekerja sama dengan beberapa organisasi kepemudaan seperti moto Kubu Raya kepung bakul. Kami ucapkan terima kasih atas dukungan Pak Bupati dan kawan-kawan yang telah mensupport acara ini," ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Tim Medis, Ajie Kurniawan yang juga Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kubu Raya menuturkan Muhammadiyah DAN KNPI Kubu Raya bersinergi untuk menggelar khitanan massal.
"Kegiatan yang melibatkan pemerintah Kabupaten ini membuktikan bahwa Pemuda Muhammadiyah juga turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup generasi penerus yaitu anak-anak," kata Ajie.
Lanjutnya, karena ketika sumber daya manusia unggul, maka peningkatan sumber daya manusia di kabupaten juga menjadi langkah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Pada khitanan massal kali ini, ada 28 anak yang mendaftar untuk mengikuti khitanan massal," terangnya.