Khazanah Islam

Sejarah di Bulan Muharram Dalam Peradaban Manusia & Keutamaan Beribadah Puasa

Muharram juga disebut sebagai Asyuro yang berkembang di masyarakat dalam penanggalan kalender jawa yaitu bulan Suro.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase Tribunpontianak.co.id / sid
Sejarah dalam Bulan Muharram dan amalan puasa yang dianjurkan 

Artinya: "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa." (QS. At Taubah: 36).

Bulan Terbaik Melakukan Puasa Sunnah

Bulan Muharram disebut juga sebagai syahrullah al Asham artinya bulan Allah yang sunyi.

Makanya dianjurkan untuk melakukan ibadah puasa sunnah, diamana menjadi puasa terbaik setelah puasa Ramadha berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW.

اَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

Artinya: "Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah pada bulan Allah yaitu, Muharram." (HR. Muslim).

Bulan Penuh Sejarah

Di Bulan Muharram Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah.

Bulan Pertama Dalam Penanggalan Islam

Muharram merupakan bulan pertama dalam penanggalan kalender Islam.

Sebagai bentuk kematangan dalam Islam yang terus berkembang waktu itu hingga memiliki penanggalan.

Keutamaan puasa di bulan Muharram di dalam Islam telah dijelaskan oleh Rasulullah SWA dalam beberapa hadist lainnya.

Sebagai Umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah selama 3 hari yaitu tanggal 10 11 dan 12 Muharram.

Puasa Muharram

1. Puasa Tasu'a

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved