Pengembangan Digitalisasi Indonesia Sukses Raih Pengakuan Dunia
dalam bentuk sektoral digitalisasi, Indonesia telah meluncurkan industri 4.0 di tahun 2018 lalu yang ke depannya juga dapat menjadi game changer.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemerintah Indonesia memiliki strategi nasional terkait ekonomi digital. Satu di antaranya meluncurkan industri 4.0 pada 2018 lalu.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan ini dalam sesi Leaders Talk Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia atau FEKDI 2022.
Kegiatan ini berlangsung di Bali Internasional Convention Center, Senin 11 Juli 2022.
Menurut Airlangga Hartarto bahwa pemerintah telah memiliki strategi nasional ekonomi digital untuk memastikan berbagai inisiatif dan program terkait dapat terimplementasi dengan efektif.
Pemerintah juga telah berkomitmen untuk terus mendorong digitalisasi di berbagai sektor seperti infrastruktur cyber optic, pembuatan prototipe low earth satelite, pengembangan data center, serta digitalisasi sektor industri, kesehatan, dan pendidikan.
“Pemerintah sudah mempunyai strategi nasional ekonomi digital.
Terkait dengan infrastruktur, selain satelit juga infrastruktur dalam bentuk cyber optic yang tersambung dari timur ke barat, dari Papua hingga Aceh. Ini menekankan bahwa timur itu penting untuk Digitalisasi,” jelas Menko Airlangga.
• Ajang FEKDI 2022, Airlangga Hartarto Beberkan Pemerintah Terus Mengoptimalkan Peluang Digitalisasi
Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Elon Musk beberapa waktu lalu juga mendorong Digitalisasi Indonesia.
Yaitu tentang prototyping low earth satelite yang bisa menjadi game changer bagi Indonesia sebagai negara kepulauan.
Airlangga Hartarto kemudian menyampaikan bahwa dalam bentuk sektoral digitalisasi, Indonesia telah meluncurkan industri 4.0 di tahun 2018 lalu yang ke depannya juga dapat menjadi game changer karena antara industri dan service akan tergabung dengan adanya digitalisasi.
Di sektor kesehatan, Menko Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia berhasil menangani Covid-19 dengan memanfaatkan Digitalisasi yaitu melalui aplikasi PeduliLindungi yang telah di-install oleh lebih dari 10 juta masyarakat.
Di tahun kedua pandemi Covid-19, Indonesia menangani Covid-19 menggunakan digital health service atau telemedicine.
“Negara lain surprise kenapa kita bisa menangani omicron. Dengan PeduliLindungi, begitu ada yang positif, bisa menggunakan telemedicine dan obat-obatan dikirim ke rumah. Ini salah satu langkah revolusioner yang dilakukan Indonesia,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga Hartarto juga menuturkan bahwa ketika menjadi pembicara pada forum-forum World Economic Forum di Davos beberapa waktu lalu, upaya Indonesia dalam melakukan digitalisasi telah diakui berbagai negara.
Utamanya tentang Program Kartu Prakerja sebagai salah satu bentuk sistem financial inclusion dalam bentuk Government to Public yang dilakukan Indonesia.