Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Protestan Minggu 10 Juli 2022 Bacaan Alkitab Matius 13:44-46 & Mazmur 88-91

Nas renungan Kristen Protestan Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.

Philip FONG / AFP
Pastor Paul Koroluk mengadakan moleben (kebaktian doa) untuk perdamaian di Ukraina di Gereja Anglikan-Episkopal Saint Alban di Tokyo pada 6 Maret 2022. Baca renungan harian Kristen Protestan Minggu 10 Juli 2022 bacaan alkitab Matius 13:44-46 & Mazmur 88-91. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bacaan Renungan harian Kristen Protestan Minggu 10 Juli 2022.

Bacaan Alkitab Renungan harian Kristen Protestan diambil dari Matius 13:44-46 dan Mazmur 88-91.

Nas renungan Kristen Protestan diambil dari bacaan Matius 13:46.

Berbunyi "Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu”.

Orang Kudus Katolik 15 Juni Santo Fortunatus Pembawa Surat dari Jemaat Kristen Perdana

Bacaan Alkitab Matius 13:44-46

Perumpamaan tentang harta terpendam dan mutiara yang berharga

13:44

"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi.

Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.

13:45

Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.

13:46

Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."

Renungan harian Kristen

Perlu kerelaan menukar semua yang kita anggap berharga demi mendpatkan kerajaan Allah.

Seorang anak tetangga saya yang berumur 5 tahun menyukai permen cokelat.

Suatu hari saya menawarkan permen jeli dengan bentuk binatang yang lucu.

Sebelum ia meraihnya di telapak tangan saya, saya memintanya untuk menukarkan dengan permen cokelat di tangan kirinya.

Semula ia keberatan, setelah sekian menit ia memandangi terus permen jeli yang lucu, akhirnya ia memutuskan dengan gembira untuk menukarkan permen cokelatnya dengan permen jeli dengan berbagai macam bentuk binatang lucu.

Pertukaran adalah prinsip mencari Kerajaan Allah.

Pedagang bersedia menjual seluruh miliknya demi mutiara yang berharga (ay. 46).

Kerajaan Allah ibarat seperti mutiara berharga.

Semua hal yang kita anggap berharga dalam hidup kita, harus rela ditukarkan demi Kerajaan Allah.

Nilai-nilai hidup dalam Kerajaan Allah yang membuat sangat berharga dari apa pun yang selama ini kita anggap berharga.

Jika pedagang tadi enggan menjual seluruh miliknya, mustahil ia memperoleh mutiara berharga.

Seperti pedagang di atas, kita pun harus rela menukarkan semua hal yang selama ini kita anggap paling berharga demi mendapatkan Kerajaan Allah.

Banyak hal yang selama ini kita anggap berharga seperti kekayaan, status sosial, ego, prestasi, kepandaian, kegagalan, dan sebagainya yang membuat kita enggan menukarkannya dengan Kerajaan Allah.

Penyangkalan diri, memikul salib dan mengikut Yesus adalah panggilan Kerajaan Allah (Mat. 16:24).

Bersediakah kita menukarkan semua yang kita anggap berharga dengan panggilan Kerajaan Allah tadi?

Baca juga: Apakah Orang Kristen Boleh Menerima Komuni? Bagaimana dengan non Katolik Lainnya?

Sumber: renungan.harian

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved