Kebakaran di Pontianak

Cerita Korban Kebakaran di Pontianak, Api Muncul saat Sedang Ngobrol Bersama Tetangga

Aini saat itu sedang ngobrol bersama tetangga sambil mengasuh anaknya. Lalu tiba-tiba api muncul dari bagian tengah rumahnya.

Penulis: Ferryanto | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERYANTO
Petugas Pemadam Kebakaran saat memadamkan kebakaran di Gang Musyawarah, jalan Tebu, Kota Pontianak, Kalimantan Barat Jumat 8 Juli 2022. Kebakaran itu menghanguskan satu rumah warga. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Korban kebakaran di Jalan Tebu Pontianak Barat, Aini (28) mengatakan, peristiwa yang menghanguskan rumahnya, Jumat 8 Juli 2022 terjadi begitu cepat.

Saat itu dirinya berada di depan rumah, ngobrol dengan tetangga bersama anaknya Kela (2).

Sementara suaminya, Ari (28) sedang bekerja.

Tiba - tiba saja api muncul dari bagian tengah rumahnya.

Baca juga: Rumahnya Ludes Terbakar, Aini Akui Tidak Ada yang Bisa Diselamatkan

Sebelum api terlihat, dirinya memastikan tidak ada suara ledakan apapun dari dalam rumah.

"Tidak ada ledakan atau apa. Tiba - tiba saja terbakar," katanya, Jumat 8 Juli 2022.

"Tapi setelah terbakar baru ada ledakan. Mungkin tabung gas yang meledak. Tabung gas sayakan banyak karena jualan juga," katanya.

Aini mengatakan, tak ada barang yang bisa diselamatkan.

Semua barang berharga miliknya habis terbakar.

"Tidak ada yang tersisa. Hanya nyawa saja yang selamat," katanya kepada Tribun Pontianak.

Walau begitu ia bersyukur ia bersama anaknya tidak mengalami luka dalam peristiwa ini.

Deri Herilino, Petugas Pemadam Kebakaran Swadesi Borneo yang tiba pertama di lokasi menyampaikan, api terlihat pertama kali dari bagian tengah rumah yang kemudian merambat ke bagian lain.

"Kalau api pada saat kami datang tadi terlihat dari bagian bawah bukan plafon atau atap, lalu menyebar," ungkapnya.

Dikarenakan bahan bangunan rumah dari material semi permanen dikatakannya membuat api cepat menyebar.

Warga yang sebelumnya berusaha memadamkan dengan alat seadanya tidak dapat mengatasinya.

Tidak ada kendala berarti pada proses pemadaman, walaupun rumah yang terbakar berada di pemukiman padat penduduk.

Namun diakuinya banyaknya warga yang memadati lokasi saat peristiwa itu terjadi membuat pihaknya kesulitan.

Dirinya pun menghimbau agar bila terjadi peristiwa kebakaran dan mendengar sirine pemadam kebakaran yang hendak ke lokasi untuk memberikan jalan, dan tidak memadati area lokasi bila tidak berkepentingan.

Seorang warga di lokasi kejadian, Ati menyampaikan kebakaran itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.

Saat itu pemilik rumah, Aini dan anaknya yang berusia 2 tahun berada di depan rumah.

"Kemungkin dari gas ya karena kan korban juga buka warung dan jualan gas, tadi itu tetangga juga ada cium aroma gas katanya," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved