Tinju Dunia

Mark Magsayo Regenerasi Manny Pacquiao Ternyata Anak Dari Pekerja Roti, Mulai Bertinju Umur 8 Tahun

Mark Magsayo kini menjadi petinju nomor satu Filipina dikelasnya dan menjadi nomor dua dunia versi Boxrec.

KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ INSTAGRAM / @markmagnificomagsayo
Kolase Mark Magsayo bersama Manny Pacquiao. Mark Magsayo dijadwalkan adu jotos pada Minggu 10 Juli 2022 menghadapi Rey Vargas 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Mungkin banyak yang tak menyangka, nama Mark Magsayo kini telah mendunia terlebih dalam dunia tinju.

Pria bernama lengkap Jessel Mark Araula Magsayo ternyata adalah anak dari seorang pekerja roti.

Namun pekerjaan orang tua sebagai pekerja roti dari provinsi Bohol Filipina bukan membuat Mark Magsayo lemah semangat.

Pria berjuluk Magnifico malah tambah semangat untuk meniti karir bahkan tercatat mulai bertinju dari umur 8 tahun.

Mark Magsayo kini menjadi petinju nomor satu Filipina dikelasnya dan menjadi nomor dua dunia versi Boxrec.

Mark Magsayo belum terkalahkan dengan catatan 24 kemenangan 16 diantaranya KO.

Live Streaming Tinju Dunia Minggu 10 Juli 2022 Mark Magsayo Penerus Manny Pacquiao Hadapi Rey Vargas

Petinju Filipina yang menjalani debut pada 25 Mei 2013 ini mempunyai rasio KO 66,67 persen.

Kini Mark Magsayo pun disebut sebagai regenerasi dari petinju legendaris Filipina, Manny Pacquiao.

Terlebih kini pria berumur 26 tahun ini menjadi satu-satunya petinju Filipina yang memegang sabuk tinju dunia.

Rekan senegaranya Nonito Donaire Jr. dan Rene Mark Cuarto kehilangan sabuk mereka dalam sebulan terakhir.

Kini kehebatan petinju belum terkalahkan akan diuji oleh Rey Vargas petinju asal Meksiko yang juga belum terkalahkan.

Keduanya dijadwalkan akan saling berhadapan pada Minggu 10 Juli 2022 pagi.

Penakluk Lawan Dari Daud Yordan Sesumbar Buat KO Petinju Tak Terkalahkan Asal Meksiko Rey Vargas

Flayer Mark Magsayo vs Rey Vargas. Keduanya akan adu jotos pada Minggu 10 Juli 2022
Flayer Mark Magsayo vs Rey Vargas. Keduanya akan adu jotos pada Minggu 10 Juli 2022 (Instagram @markmagnificomagsayo)

“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya untuk bertarung di sini. Sangat istimewa bagi saya untuk bertarung di arena itu,” kata Mark Magsayo.

“Sedikit sedih karena saya satu-satunya juara dunia Filipina yang tersisa, tetapi ada banyak petarung potensial di Filipina,” kata Magsayo.

“Ada sedikit tekanan bagi saya karena mereka mengatakan 'Anda adalah superstar berikutnya di Filipina, Anda adalah Manny Pacquiao berikutnya' tetapi saya tidak keberatan sama sekali. Saya hanya fokus pada pertarungan,” katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved