Wabah PMK Pengaruhi Harga Hewan Kurban, Gubernur Kalbar Sumbang Sapi Kurban di Singkawang
Bantuan hewan kurban berupa sapi tersebut merupakan bantuan dari Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menjelang Idul Adha 1443 H
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan menyerahkan bantuan hewan kurban ke sejumlah pengurus masjid di Kota Singkawang.
Bantuan hewan kurban berupa sapi tersebut merupakan bantuan dari Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menjelang Idul Adha 1443 H.
Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Irwan kepada Pengurus Masjid Nurus Salam Marhaban Kelurahan Sedau Singkawang Selatan, Pengurus Masjid Al Hidayah Kelurahan Pajintan Singkawang Timur, Pengurus Masjid Al Fallah Jl Wonosari Kelurahan Roban Singkawang Tengah dan Pengurus Masjid Nurul Iman Keluran Setapuk Besar Singkawang Utara pada Senin 4 Juli 2022.
Atas bantuan hewan kurban ini, Irwan menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Kalbar yang telah memberikan bantuan hewan kurban tersebut.
"Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, khususnya Bapak Gubernur, atas perhatian besarnya untuk Kota Singkawang," ucap Irwan, Selasa 5 Juli 2022.
Ia berharap, melalui bantuan hewan kurban tersebut, seluruh masyarakat dapat benar-benar merasakan semangat kebersamaan dan kepedulian dalam perayaan Iduladha.
"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan hewan kurban Gubernur ini memberikan semangat di perayaan Idul Adha di tahun ini," ujarnya.
• Kurban Tanggal Berapa? Ini Waktu Terbaik Menyembelih Hewan Kurban dan Golongan yang Berhak Menerima
Harga Hewan Kurban Tinggi
Harga kambing kurban di Pontianak dan Kubu Raya mengalami kenaikan jelang Idul Adha 2022.
Suhadi, penjual hewan ternak di Jalan Ahmad Yani II Kabupaten Kubu Raya mengatakan, tahun ini kambing dijual dengan kisaran harga Rp 3 sampai Rp 6,5 juta per ekornya.
Sementara tahun sebelumnya kisaran Rp 2 sampai Rp 6 juta per ekornya.
"Harga tahun ini mulai dari Rp 3 juta sampai yang paling besar itu sekitar 6,5 juta. Harga ini naik dari tahun lalu itu kita bisa jual dari mulai harga 2 juta sampai 5 jutaan paling mahal," kata Suhadi, Selasa 5 Juli 2022.
Pedagang hewan kurban lainnya, Baim mengatakan, untuk harga sapi saat ini berkisar dari Rp 18 sampai 30 juta per ekor.
"Tahun ini sulit cari sapi untuk kurban karena sedikit yang jual," kata Baim.
Kenaikan harga ini tidak lepas dari kelangkaan hewan ternak yang disebabkan oleh penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sedang mewabah di tanah air.
Sehingga hal ini menyebabkan kelangkaan hewan ternak di beberapa daerah salah satunya Kalimantan Barat disebabkan tidak adanya suplai hewan ternak dari daerah-daerah pemasok hewan ternak seperti Jawa Timur.
• Tata Cara Pelaksanaan Shalat Idul Adha & Kurban Menurut Kemenag! Berikut Syarat Mutlak Hewan Kurban
Lasri, pedagang hewan kurban di Jalan Ampera Pontianak mengatakan, kelangkaan dan mahalnya harga hewan kurban berpengaruh terhadap jumlah penjual.
"Banyak kawan-kawan saya yang tidak berjual tahun ini. Modal tinggi dan kambingnya juga sulit didapat, sebab tidak ada suplai dari Jawa karena wabah ini," ujar Lasri.
Dia berharap agar kedepannya wabah PMK ini bisa cepat teratasi.
Sebab ia merasa bahwa banyak peternak dan pelaku usaha yang terdampak dengan kondisi PMK ini.
"Ya, saya berharap kedepannya wabah ini segera teratasi. Sebab banyak peternak yang hanya bergantung dengan usaha ini. Saat ini sudah banyak peternak yang merugi akibat wabah ini," harapnya.