Idul Adha
Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Adha & Amalan Sunnah Sebelum Sholat dari Rumah
Sementara waktu Sholat Eid sendiri ada beberapa pendapat ulama satu namun disempakati dilaksanakan sejak awal matahari terbit di Hari Raya Idul Adha.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hari Raya Idul Adha akan segera tiba, dianjurkan Umat Islam melaksanakan seluruh rangkaian amalan sunnah yang dapat dilaksanakan sebelum mendirikan Sholat Eid.
Sholat Idul Adha akan dilaksanakan pada pagi harinya, sebelum ke masjdi ada rangkaian ibadah sunnah yang baik untuk dikerjakan.
Amalan sunnah itu sendiri terdiri dari bebera jenis kegiatan mulai dari rumah bangun tidur.
Sementara waktu Sholat Eid sendiri ada beberapa pendapat ulama satu namun disempakati dilaksanakan sejak awal matahari terbit di Hari Raya Idul Adha.
Akan tetapi pendapat lainnya lebih baik ditangguhkan sampai matahari naik setinggi satu tombak untuk sholat.
• Bacaan Niat Mandi Wajib/Padusan Jelang Idul Adha 1443 H Tahun 2022
Namun untuk batasnya sepekat ketika tergelincir matahari sebagai keterangan kita Syarf An-Nawawi.
وَاتَّفَقَ الْاَصْحَابُ عَلَي اَنَّ آخِرَ وَقْتِ صَلَاةِ الْعِيدِ زَوَالُ الشَّمْسِ
Artinya, “Ulama dari kalangan madzhab Syafi’i sepakat bahwa waktu akhir pelaksanaan shalat id adalah ketika tergelincirnya matahari,” (Lihat Muhyiddin Syarf An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, Jeddah, Maktabah Al-Irsyad, juz VII, halaman 7).
Berikut rangkaian amalan sunnah sebelum Sholat Idul Adha
1. Mandi sebelum berangkat ke masjid
Riwayat dari Ibnul Qayyim "Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mandi pada hari ‘ied sebelum berangkat shalat”. (Zaad Al-Ma’ad, 1/425).
2. Berhias diri dan Pakaian Rapi
Riwayat dari Ibnul Qayyim “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar ketika Sholat Idul Fithri dan Idul Adha dengan pakaiannya terbaik”. (Zaad Al-Ma’ad, 1/425).
3. Membaca Takbir sebelum Sholat Idul Adha
Riwayat dari Syaikh Al Albani
كَانَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ يَوْمَ الفِطْرِ فَيُكَبِّر حَتَّى يَأْتِيَ المُصَلَّى وَحَتَّى يَقْضِيَ الصَّلاَةَ فَإِذَا قَضَى الصَّلاَةَ ؛ قَطَعَ التَّكْبِيْر
“Nabi Muhammad SAW biasa keluar hendak shalat pada hari raya Idul Fitri atau Idul Adha lantas beliau bertakbir sampai di lapangan dan sampai shalat hendak dilaksanakan. Ketika shalat hendak dilaksanakan, beliau berhenti dari bertakbir”. (Dikeluarkan dalam As Silsilahh Ash Shahihah no. 171. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa riwayat ini shahih).