Polres Sintang Amankan Tiga Pengedar Sabu, Dua Diantaranya Saudara Kembar

Mapolres Sintang menjebloskan tiga pengedar sabu ke dalam tahanan, dua diantaranya merupakan saudara kembar berinisia AI dan AA

Tribun Pontianak/Agus Pujianto
Polres Sintang menggelar press rilis pengungkapan kasus narkoba, Rabu 29 Juni 2022. Dari tiga orang tersangka, dua di antaranya saudara kembar. 

Keduanya diketahui bukan pemain baru, satu dari kakak beradik itu bahkan pernah mendekam di penjara.

"Tersangka A selama ini menjadi target operasi kita. Dia menerima barang dari Pontianak. Tersangka A sudah pernah masuk penjara. Udah keluar dari penjara sekitar 3 tahun lalu. Adiknya mengajak abangnya yang merupakan kembarannya," kata Kasatres Narkoba Polres Sintang, IPTU Aritonang, Rabu 29 Juni 2022.

Selain menangkap kakak beradik yang tak lain saudara kembar, Satresnarkoba Polres Sintang juga menangkap pria berinisial HAM di Jalan Ady Irwan, Kapuas Kanan Hulu. Dia juga seorang pengedar.

Dari tangan tersangka, diamankan empat bungkus plastik narkoba jenia sabu seberat 80,70 gram.

Target Sat Resnarkoba Sintang

Tertangkapnya HAM berawal dari penangkapan NUR pada 9 Juni 2022 di Desa Martiguna. Dari tangan NUR ditemukan barang bukti satu klip plastik transparan berisi kristal putih narkotika jenis sabu. Pada waktu yang sama petugas juga melakukan penangkapan terhadap HAM yang merupakan target operasi Sat Resnarkoba Polres Sintang.

"Dari hasil penggeledahan petugas menemukan barang bukti berupa empat bungkus plastik transparan berisi kristal putih diduga narkotika jenis sabu, timbangan digital, uang sebesar Rp 3 juta," ujar Tommy.

Menurut Tommy, tujuan kepemilikan sabu tersangka HAM untuk dijual dengan harga Rp. 1.200.000. Keuntungan setiap gram tersangka dapat sebesar Rp. 450.000, jadi harga beli kepada bandar yang berada di Pontianak sebesar Rp750.000. "Barang bukti yang dimusnahkan setelah dilakukan penyisihan sebanyak 72,70 gram, untuk dihadirkan dipersidangan sebesar 6,05 gram," jelasnya.

"Ketiga orang ini gak berkaitan, karena punya jaringan masing-masing. Ada yang dikirim melalui jasa bus, ada yang melalui kurir," ujar Aritonang.

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved