Idul Adha
Penjelasan Pemerintah Soal Beda Awal Zulhijah 1443 H dan Idul Adha 2022 dengan Muhammadiyah
Pemerintah memberikan penjelasan resmi terkait perbedaan jatuhnya Awal Zulhijah 1443 H dan Hari Raya Idul Adha dengan Muhammadiyah.
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
"Itu sebabnya Muhammadiyah di dalam maklumat menyatakan 1 Dzulhijah 1443 H jatuh pada 30 Juni 2022 dan Idul Adha jatuh pada 9 Juli 2022," kata profesor yang juga anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag ini.
Dia mengatakan, hari libur nasional yang menyatakan Idul Adha 1443 H jatuh pada Juli 2022, didasarkan pada kriteria lama MABIMS.
Kriteria lama MABIMS sendiri mengharuskan ketinggian minimal 2 derajat dan elongasi 3 derajat atau umur bulan 8 jam.
Sementara itu, garis tanggal kriteria baru MABIMS menunjukkan bahwa di Indonesia pada saat maghrib 29 Juni 2022, tinggi Bulan umumnya kurang dari 3 derajat dan elongasi kurang dari 6,4 derajat.
Artinya, kata Thomas, hilal terlalu tipis untuk dapat mengalahkan cahaya senja yang masih kuat.
"Akibatnya, hilal tidak mungkin dapat dirukyat (diamati)," imbuh Thomas menjelaskan.
Adapun secara hisab imkan rukyat atau visibilitas hilal, menunjukkan bahwa 1 Dzulhijah 1443 H akan jatuh pada 1 Juli 2022 dan Idul Adha jatuh pada 10 Juli 2022.
"Konfrmasi rukyat akan dilakukan pada 29 Juni dan diputuskan pada sidang isbat awal Dzulhijah 1443 H," ujar Thomas.
Potensi perbedaan ini juga dituliskan Prof Thomas di akun Instagramnya, pada Senin 20 Juni 2022.
Untuk pastinya, Prof Thomas meminta masyarakat menunggu hasil sidang Isbat.
"Komunikasi langsung via Zoom pakar falak negara2 MABIMS (Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) pd 20 Juni 2022. Diskusi singkat membahas hasil rukyat awal Syawal 1443 dan hisab awal Dzuhijjah 1443."
"Idul adha di negara2 MABIMS kemungkinan besar besar 10 Juli 2022. Kepastiannya kita tunggu pengumuman otoritas di masing2 negara. Di Indonesia kita tunggu pengumuman Menteri Agama setelah sidang itsbat 29 Juni 2022," tulisnya di akun instagram @t_djamal.
(*)