Ketua dan Sekjen DAD Sanggau Hadiri Ritual Adat Meruba di Kediaman Raja Hulu Aik 

ia juga berpesan agar seluruh orang dayak harus eksis, karena bukan hal yang kuno jika menunjukan suatu tradisi dan kebudayaan sebuah suku.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Diskominfo Sanggau.
Wakil Bupati Sanggau yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Sanggau Yohanes Ontot didampingi Sekretaris DAD Sanggau, Urbanus saat menghadiri kegiatan ritual Adat Meruba di kediaman Raja Hulu Aik Laman Sembilan Domong Sepuluh Petrus Singa Bansa di Laman Sengkuang, Kecamatan Hulu Sungai, Kabupaten Ketapang, Kalbar. Kegiatan berlangsung dari tanggal 24 sampai 26 Juni 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Wakil Bupati Sanggau yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Sanggau Yohanes Ontot didampingi Sekretaris DAD Sanggau, Urbanus menghadiri kegiatan ritual Adat Meruba di kediaman Raja Hulu Aik Laman Sembilan Domong Sepuluh Petrus Singa Bansa di Laman Sengkuang, Kecamatan Hulu Sungai,  Kabupaten Ketapang, Kalbar. Kegiatan berlangsung dari tanggal 24 sampai 26 Juni 2022. 

Pada Jumat malam 24 Juni 2022  dilaksanakan Pembukaan Acara Adat Meruba di Kediaman Raja Hulu Aik diiringi musik tradisional Begendan dan tarian Adat Benari Beigal.

Keesokan harinya pada Sabtu 25 Juni 2022 dalam sambutan Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuloh Kerajaan Hulu Aik Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo mewakili Raja Hulu Aik Petrus Singa Bansa berpesan agar masyarakat adat dayak harus mampu tampil eksis dengan tetap menjaga dan menghargai nilai luhur kebudayaan Dayak.

PHBI Sanggau Keluarkan Surat Pelaksanaan Kegiatan Idul Adha 1443 Hijriah

“Kita sebagai orang dayak harus maju, harus mampu sejajar dengan suku bangsa lain yang sudah maju. Dan saya ingin kita berdaulat serta harus berani dan bangga menunjukan eksistensi budaya adat dayak agar dikenal dan dihormati orang lain,” katanya.

Selain itu, ia juga berpesan agar seluruh orang dayak harus eksis, karena bukan hal yang kuno jika menunjukan suatu tradisi dan kebudayaan sebuah suku.

“Saya kira agar kita ini mau menunjukan jati diri orang dayak. Ingat, ini bukan hal yang kuno dan bukan ketinggalan jalan, tapi itu bentuk rasa cinta kita dengan budaya kita. Makanya kita harus bangga, karena jika bukan kita yang menghargai tradisi budaya kita, siapa lagi," ujarnya.

Pada kegiatan tersebut, Wakil Bupati Sanggau yang juga Ketua DAD Sanggau, Yohanes Ontot juga ingin masyarakat adat dayak bersatu dimanapun berada.

“Saya Sebagai Ketua DAD Kabupaten Sanggau yang hadir dan mengikuti kegiatan ini ingin agar orang dayak itu bersatu. dan kita harus mampu bertahan di tengah-tengah perkembangan zaman saat ini, kita harus bisa menjaga jati diri dan menggali serta melestarikan adat budaya suku dayak dimanapun kita berada,” katanya.

Ontot juga mengapresiasi sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Ketapang secara khusus Raja Hulu Aik yang telah menyambut kedatangan rombongan.

“Terimakasih banyak untuk Pemerintah Kabupaten Ketapang juga Raja Hulu Aik atas sambutannya kepada kami rombongan dari Kabupaten Sanggau, biarlah kita tetap bersama bergandengan tangan dan bersatu agar mampu mempersatukan suku dayak dari Kerajaan Raja Hulu Aik ini,” tuturnya.

Orang nomor dua di Kabupaten Sanggau itu juga berpesan agar masyarakat adat harus cerdas dan bijaksana dalam hal apapun.

"Saya ingin masyarakat kita, masyarakat suku dayak ini agar kita cerdas, kita rasional dan bijak dalam mengambil keputusan atau bertindak dalam hal apapun. Karena orang akan segan dengan kita jika bertindak dengan dasar tiga hal ini,”tegasnya.

Setelah sambutan dari Tokoh-tokoh penting yang ikut hadir pada kegiatan Adat Meruba selanjutnya dilaksanakan Pencucian Pusaka Kerajaan Hulu Aik oleh Raja Hulu Aik Petrus Singa Bansa yang terdiri dari pusaka Bosi Koling, berupa sebilah keris dan benda pusaka-pusaka Kerajaan Hulu Aik lainnya seperti tongkat rakyat, unggun tembaga, jangka damar, batu udang dan pusaka lainnya.

Setelah itu Wakil Bupati Sanggau bersama Raja Hulu Aik mengikuti Ritual Buang Sial di Sungai Krio yakni mandi bersama masyarakat. dan setelah itu diakhir kegiatan pada hari itu juga Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot mengikuti Acara adat Timang Tanduk Sengiang Holang.

Kemudian, di hari berikutnya pada Minggu 26 Juni 2022 Wakil Bupati Sanggau bersama Raja Hulu Aik mengikuti kegiatan penancapan tiang pertama pembangunan Aula Kerajaan Hulu Aik Balai Bosi Koling Tungkat Rakyat yang diikuti oleh sepuluh Domong dari Sembilan Desa, dengan membawa tanah dan air dari daerahnya Masing-masing yang melambangkan rasa persatuan dan kerjasama suku dayak yang hadir dari berbagai wilayah Kerajaan Hulu Aik. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved