Ciri-ciri Maag dan Gerd Berikut Persamaan dan Perbedaan Dalam Penanganannya

Maag muncul akibat terjadinya radang di lambung berupa kerusakan dingding lambung akibat dari produksi asam lambung d

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase Tribunpontianak.co.id/sid/klikdokter
Gambar lambung terkena gangguan Gerd dan Maag. Keduanya memiliki persamaan namun berbeda penanganan dan munculnya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Memiliki banyak persamaan penyakit Maag dan Gerd ternyata berbeda.

Maag dan Gerd keduanya merupakan penyakit lambung yang bisa diderita semua orang dari segala usia.

Maag muncul akibat terjadinya radang di lambung berupa kerusakan dingding lambung akibat dari produksi asam lambung dan reaksi inflamasi yang berlebihan.

Sedangkan Gerd (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah asam lambu­­ng yang naik sampai ke kerongkongan (re-flux) disebabkan katup atau cincin lambung tidak berfungsi optimal.

Penderita GERD hampir pasti adalah penderita Maag sebelumnya yang dibiarkan tanpa adanya penanganan sehingga berubah menjadi gerd.

Manfaat Tepung Kanji Singkong Sebagai Obat Asam Lambung atau Gerd dan Maag, Berikut Tata Caranya

Dalam penanganan medis biasanya dilakukan dengan endoskopi untuk mengetahui isi lambung terjadi iritasi atau luka akibat Maag.

Sedangkan diagnosa melalui endoskopi pada Gerd cenderung hasilnya normal sebab lebih mengarahkan pada saluran bagian atas.

 Ciri-ciri Maag

Bagi penderita Maag umumnya ditandai dengan perasaan tidak nyaman pada area perut bagian atas dengan rasa sakitnya dapat datang dan pergi silih berganti.

Inilah sejumlah kondisi yang bisa menjadi pertanda terkena maag :

- Perut terasa penuh saat makan, terutama sebelum menghabiskan makanan,

- Perut terasa tidak nyaman setelah makan dalam jangka waktu yang lama, ulu hati terasa nyeri,

- Buang angin dan bersendawa,

- Perut kembung pada bagian atas, hingga mual dan muntah.

Tanda Tak Wajar Pada Demam Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Bisa Jadi Penyakit Serius

Ciri-ciri GERD

Gejala yang ditimbulkan dari Gerd cenderung lebih berat dan penangannya bisa seumur hidup, berikut gejala yang ditimbulkan Gerd.

- Dada terasa terbakar setelah makan, terutama pada malam hari.

- Makanan atau asam lambung naik ke atas kerongkongan,

- Nyeri dada,

- Kesulitan menelan, dan rasa mengganjal pada kerongkongan.

Tidak hanya gejala yang berkaitan dengan sistem pencernaan, asam lambung yang mengiritasi kerongkongan juga dapat menimbulkan gejala lainnya, seperti:

- Batuk kronis

- Suara serak akibat pita suara bengkak (laringitis)

- Sesak napas atau gejala asma, dan

- Gangguan tidur

Bila dibiarkan, gejala GERD bisa berkembang dan memicu sesak napas atau rasa sakit di sekitar rahang tangan. Geaqjala ini mirip dengan gejala serangan jantung, sehingga sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Penyebab Maag dan Gerd

1. Sering makan sembarangan (e.g gorengan, manis-manis, micin, junk food) dan pola makan berantakan sehingga meningkatkan produksi asam lambung dan reaksi radang yang akan memperparah pengikisan dinding lambung

2. Stress berlebihan dan berkepanjangan dapat menyebabkan reaksi radang di lambung meningkat dan ikut meningkatkan produksi asam lambung

3. Kurang makan sayur buah karena bakteri baik dalam tubuh perlu nutrisi yang cukup biar asam lambung gak naik terus menerus dan memicu Maag & GERD 

Mengatasi Maag dan GERD

Meskipun Maag dan GERD sedikit berbeda, namun cara mengatasinya sama.

Berikut adalah caranya:

- Hindari makanan pedas dan asam

- Pola Makan lebih teratur

- Tidur teratur

- Hindari kopi, teh, dan alkohol

- Rutin Detox 1 hari setiap minggu 

Perbedaan cara mengatasi Maag dan Gerd

Penyebab antara refluks asam lambung dan maag memang sama, yaitu asam, meski area yang terkena masalah berbeda.

Itu sebabnya, obat yang digunakan untuk mengatasi GERD dan maag akan mirip, yaitu obat untuk asam lambung, seperti ranitidin.

Meski begitu, durasi pengobatan maag dan GERD memiliki perbedaan. Hal ini dikarenakan pasien GERD yang parah mungkin memerlukan pengobatan seumur hidup, sedangkan maag yang ringan tidak perlu dirawat setiap hari.

Tidak hanya itu, perubahan gaya hidup baik pada pasien GERD atau orang yang mengalami gejala maag pun tidak jauh berbeda, seperti tidak makan berlebihan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved