Khazanah Islam

Cara Mengetahui Waktu Shalat Lewat Tanda Alam / Matahari Dzuhur Ashar Magrib Isya & Subuh

Waktu shalat itu sendiri berbeda-beda mulai dari pagi hingga petang, bida ditandi dengan perubahan letak dan warna matahari berdasarkan tanda alam.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Umat Islam melakanakan ibadah shalat di tempat ibadah. Masuknya shalat 5 waktu bisa ditandai dengan pergesaran matahari atau alam 

Batas Waktu Dhuhur

Batas Dzuhur menurut pendapat ulama adalah hingga panjang bayang-bayang benda sama atau lebih dengan tinggi benda aslinya.

Batasan ini berbeda-beda sesuai keadaan selama tidak terlalu panjang hingga mendekati waktu akhir sholat.

Ashar

Masuk waktu Ashar ketika telah masuk waktu ‘ashar, Shalat Ashar ini juga disebut sholat woshtho (الوُسْطَى) yaitu jika panjang bayangan sesuatu telah sama atau lebih tinggi dari aslinya.

Batas Ashar dalam hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin ‘Amr rodhiyallahu ‘anhu,

وَوَقْتُ الْعَصْرِ مَا لَمْ تَصْفَرَّ الشَّمْسُ

“Dan waktu ‘ashar masih tetap ada selama matahari belum menguning………” (HR. Muslim No. 612).

Magrib

Masuk waktu Magrib ketika matahari telah tenggelam hingga matahari benar-benar tenggelam sempurna.

Batas Magrib dari sejumlah pendapat diantaranya mengatakan bahwa akhir waktu maghrib adalah ketika telah hilang sinar merah ketika matahari tenggelam.

Isya

Masuk waktu Isya jika telah hilang sinar merah di langit.

Batas Isya ulama berpendat akhir waktu Shalat Isya adalah sepertiga malam.

Pendapat kedua mengatakan bahwa akhir waktu sholat Isya adalah setengah malam.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved