Khazanah Islam
Cara Mengetahui Waktu Shalat Lewat Tanda Alam / Matahari Dzuhur Ashar Magrib Isya & Subuh
Waktu shalat itu sendiri berbeda-beda mulai dari pagi hingga petang, bida ditandi dengan perubahan letak dan warna matahari berdasarkan tanda alam.
Batas Waktu Dhuhur
Batas Dzuhur menurut pendapat ulama adalah hingga panjang bayang-bayang benda sama atau lebih dengan tinggi benda aslinya.
Batasan ini berbeda-beda sesuai keadaan selama tidak terlalu panjang hingga mendekati waktu akhir sholat.
Ashar
Masuk waktu Ashar ketika telah masuk waktu ‘ashar, Shalat Ashar ini juga disebut sholat woshtho (الوُسْطَى) yaitu jika panjang bayangan sesuatu telah sama atau lebih tinggi dari aslinya.
Batas Ashar dalam hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin ‘Amr rodhiyallahu ‘anhu,
وَوَقْتُ الْعَصْرِ مَا لَمْ تَصْفَرَّ الشَّمْسُ
“Dan waktu ‘ashar masih tetap ada selama matahari belum menguning………” (HR. Muslim No. 612).
Magrib
Masuk waktu Magrib ketika matahari telah tenggelam hingga matahari benar-benar tenggelam sempurna.
Batas Magrib dari sejumlah pendapat diantaranya mengatakan bahwa akhir waktu maghrib adalah ketika telah hilang sinar merah ketika matahari tenggelam.
Isya
Masuk waktu Isya jika telah hilang sinar merah di langit.
Batas Isya ulama berpendat akhir waktu Shalat Isya adalah sepertiga malam.
Pendapat kedua mengatakan bahwa akhir waktu sholat Isya adalah setengah malam.