Khazanah Islam
Cara Mengetahui Waktu Shalat Lewat Tanda Alam / Matahari Dzuhur Ashar Magrib Isya & Subuh
Waktu shalat itu sendiri berbeda-beda mulai dari pagi hingga petang, bida ditandi dengan perubahan letak dan warna matahari berdasarkan tanda alam.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dalam Agama Islam setiap orang diwajibkan untuk menunaikan ibadah shalat sehari 5 kali.
Sebagaimana firma Allah SWT yang memerintahkan melaksanakan shalat.
إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]
Waktu shalat itu sendiri berbeda-beda mulai dari pagi hingga petang, bida ditandi dengan perubahan letak dan warna matahari berdasarkan tanda alam.
Selain menggunakan waktu / jam menandi waktu shalat juga bisa dengan tanda alam atau matahari.
Mulai Dzuhur, Ashar, Magrib, Isya dan Subuh memiliki waktu masing-masing dan tanda masing-masing datangnya.
Cara menandai waktu shalat berdasarkan alama bisa menggunakan matahari sebagai tanda utama.
Tanda-tanda masuknya waktu itu sudah disepakati ulama termasuk batas waktunya.
• Niat Shalat Tahiyatul Masjid dan Shalat Jumat Lengkap Tata Cara, Ini Keutamaannya
Waktu dan Batas Shalat 5 Waktu berdasarkan matahari atau tanda alam
Dzuhur
Masuk waktu Dzuhur adalah ketika matahari telah bergeser dari tengah langit menuju arah tenggelamnya (barat).
Hal ini merupakan kesepakatan seluruh kaum muslimin, dalilnya adalah hadits Nabi Shollallahu ‘alaihi was sallam dari sahabat ‘Abdullah bin ‘Amr rodhiyallahu ‘anhu,
وَقْتُ الظُّهْرِ إِذَا زَالَتِ الشَّمْسُ وَكَانَ ظِلُّ الرَّجُلِ كَطُولِهِ مَا لَمْ يَحْضُرِ الْعَصْرُ……..
“Waktu Sholat Zhuhur adalah ketika telah tergelincir matahari (menuju arah tenggelamnya) hingga bayangan seseorang sebagaimana tingginya selama belum masuk waktu ‘Ashar……….” (HR. Muslim No. 612).