Rumahnya Digrebek Massa, Yusuf Mansur Ternyata Tengah Bersiap Pergi ke Mesir

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Rumah Yusuf Mansur digrebek massa pada Senin 20 Juni 2022 kemarin pagi.

Massa yang mengaku korban mengepung rumah Yusuf Mansur yang berada di kawasan Cipondoh, Tangerang.

Adapun alasannya adalah meminta kejelasan terkait keuntungan dalam program investasi batu bara yang dikepalai Yusuf Manur.

Mereka semua adalah pengurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata, Bogor, Jawa Barat.

Sekretaris Yayasan Pelita Lima Pilar, Herry M Joesoef, yang mewakili para korban mengatakan bahwa puluhan orang itu datang untuk berdialog langsung dengan Yusuf Mansur.

• Pengakuan Korban Yusuf Mansur, Sebut Wirda Mansur Penipu Hingga Jual Rumah Untuk Investasi

Herry menceritakan, penggerudukan itu dilakukan pada Senin pukul 09.15 WIB.

"Jam 09.15 WIB kita sudah di sana. Kita berdiri, kita enggak mau masuk ke dalam (kediaman Yusuf Mansur). Karena kalau masuk ke dalam, katanya enggak boleh direkam. Ya kita (menyampaikan tuntutannya) di tengah jalan," ujar Herry saat dikonfirmasi, Senin.

Ratusan korban meminta kejelasan terkait program investasi batu bara yang mereka ikuti belasan tahun yang lalu.

Menurut Herry, penyampaian tuntutan itu berlangsung selama 1,5 jam dan kooperatif.

Setelah menyampaikan tuntutan, ratusan korban pun meninggalkan lokasi.

Herry mengaku bahwa mereka tidak bertemu dengan Yusur Mansur saat aksi penggerudukan digelar.

"Ya dia (Yusuf Mansur) kabur kok," kata Herry.

Sayangnya, mereka juga tidak bertemu dengan pihak keluarga Yusuf Mansur.

Namun, puluhan orang itu bertemu dengan seseorang yang mengaku sebagai kuasa hukum Yusuf Mansur.

"Saya enggak yakin kalau itu kuasa hukumnya, kalau dia kuasa hukum harusnya menunjukkan suratnya," imbuh Herry.