40 Ribu Kuota Terisi Dalam Dua Hari PPBD untuk SMA dan SMK, Sekolah Keluhkan Jaringan Internet Lelet
Rita Hastarita mengatakan pada hari pertama dan hari kedua sudah pasti sangat banyak yang masuk mendaftar ke dalam PPDB online.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA dan SMK negeri di Kalbar sudah memasuki hari kedua, pada Senin 21 Juni 2022).
Hingga hari kedua ini pihak sekolah mengaku tidak mengalami kendala berarti dalam proses PPDB. Namun, kendala yang dihadapi antara lain leletnya Jaringan Internet.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, mengatakan dalam dua hari pelaksanaan PPDB, peminatnya sudah lumayan banyak.
“Jadi kalau secara sistem akan tersortir ke pilihan kedua atau ketiga kalau sudah melebihi kuota sekolah. Beberapa peserta didik yang mengalami kendala atau kesulitan atau salah mengklik bisa langsung datang ke sekolah dan berkonsultasi dengan operator,” ujar Rita Hastarita saat meninjau pelaksanaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022 di Sekolah Terpadu SMAN 9 Pontianak dan SMKN 7 Pontianak yang tampak berjalan lancar, Selasa (21/6).
• Kepala SMAN 3 Pontianak Sebut PPDB Berjalan Lancar Meski Server Sempat Lelet
Rita Hastarita mengatakan pada hari pertama dan hari kedua sudah pasti sangat banyak yang masuk mendaftar ke dalam PPDB online.
“Kemarin kita pantau sekitar 20 ribuan pendaftar SMA/SMK, pada pagi sekali masuk 12 ribu sampai sore mencapai 20 ribu. Karena masuknya bersamaan, kemungkinan lemot akan tetapi masih bisa diatasi,” ujarnya.
Sementara pada hari kedua sudah ada 40.472 pendaftar yang mengisi kuota SMA dan SMK negeri di Kalbar. Rinciannya kuota SMA negeri 29.487 dan kuota SMK negeri 19.165.
Rita mengaku sempat mencoba sendiri membuka jalur online PPDB pada pukul 05.00 subuh dan sudah sangat lancar sekali.
“Memang jika saat bersamaan kendalanya lemot, tapi walaupun lemot masih bisa lanjut. Kalau yang online full online, kecuali beberapa sekolah yang mereka gabung online sama offline,” ujar Rita Hastarita.
Rita mengatakan masih ada beberapa titik yang tidak ada jaringan internet di kabupaten, sehingga ada yang masih melaksanaan PPDB secara offline. “Kalau untuk semua sekolah di kota menggunakan online, tidak ada yang offline. Jadi para operator yang tersedia di sekolah itu untuk membantu yang mengalami kendala,” ujarnya.
Pelaksanaan pendaftaran PPDB dibuka sejak 20 hingga 26 Juni pukul 23.59 WIB. Para petugas akan stand by walaupun jam kerja hingga pukul 16.00 WIB, akan tetapi di rumah mereka lanjut lagi untuk terus memantau.
Karena dikatakannya untuk proses validasi harus berjalan terus. Jika tidak akan ditumpuk, dan akan makin banyak karena setiap hari banyak data pendaftar yang masuk. Sehingga validasi dituntaskan perhari.
Setelah meninjau dua sekolah yakni SMA N 9 Pontianak dan SMK N 7 Pontianak, ia memberikan catatan yakni masih perlu meningkatkan kebersihan seperti di bagian selasarnya yang masih kotor, toiletnya ada yang tidak ada air dan lampu, sampah plastik minuman tidak terkelola dengan baik.
“Seharusnya bisa bekerjasama dengan bank sampah untuk mengelola sampah yang anorganik dan beberapa kondisi bangunan juga perlu perbaikan,” ujar Rita Hastarita.
Lalu untuk kursi yang sudah tidak layak pakai bisa dimusnahkan saja. “Saya harapkan kepala sekolah yang baru dapat melakukan perubahan positif untuk sekolah. Nanti akan saya pantau lagi apakah kepala sekolah yang baru mentaati apa yang kita arahkan. Kita akan mengevaluasi, setiap minggu saya selalu turun ke sekolah sekolah untuk melihat kondisi sekolah,” katanya.
Tak Perlu ke Sekolah
Kepala SMAN 9 Kota Singkawang, Djoko, menerangkan PPDB dilaksanakan secara online. Artinya, pihak pendaftar atau calon siswa tidak perlu datang ke sekolah untuk mengikuti proses pendaftaran.
Namun, dalam kenyataannya, sebagian besar calon peserta didik baru tetap datang ke sekolah. Menurut Djoko, mereka mendatangi sekolah untuk meminta bantuan dalam proses pendaftaran.
• Kelebihan dan Kekurangan Sistem Zonasi Seleksi PPDB
Meski begitu, pihak Panitia PPDB SMAN 9 Singkawang, siap membantu proses pendaftaran calon peserta didik agar berhasil terdaftar di SMAN 9 Singkawang. "Sampai saat ini lancar, tapi memang rata-rata calon peserta didik datang ke sekolah untuk dibantu proses pendaftaran," terang Djoko, Selasa 21 Juni 2022.
Djoko mengatakan, website PPDB selama pendaftaran hari kedua berlangsung, bisa diakses dengan lancar. Hanya pada hari pertama pendaftaran yang sempat sulit diakses.
"Biasanya dihari pertama memang server kaget, karena ramai yang mengakses, tapi di hari selanjutnya sudah lancar," katanya.
Djoko mengungkapkan, hingga hari kedua ini sudah 40-an calon peserta didik baru yang mendaftar di SMAN 9 Singkawang. Jumlah pendaftar itu sudah lebih 50 persen dari kuota yang tersedia sebanyak 72 siswa.
Kepala SMAN 3 Kota Pontianak, Wartono mengatakan pelaksanaan PPDB di SMAN 3 Pontianak berjalan lancar. Walaupun dikatakannya server sempat lelet, tapi masih bisa diatasi karena banyaknya pendaftar yang mengakses untuk melakukan pendaftaran secara online.
“Alhamdulillah berjalan lancar cuma server tidak terlalu kuat jadi lelet. Tapi masih bisa dikondisikan. Sampai hari ini kami belum tahu persis berapa yang sudah mendaftar,” ujarnya kepada Tribun Pontianak, Selasa.
Namun dikatakannya tim validasi biasanya lembur agar kerjaan tidak menumpuk dibawa pulang ke rumah. Total ada 8 orang validator yang bertugas pada pelaksanaan PPDB Online.
“Insyaallah dengan 8 orang petugas ini bisa tercover, karena biasanya mereka lembur sampai malam sebab kalau malam servernya biasa lancar,” ungkapnya.
Adapun total kuota PPDB di SMA N 3 Pontianak sebanyak 345 orang, sekolah dalam hal ini berkewajiban untuk memvalidasi data pendaftaran. Kalau masih ada yang mendaftar akan tetap divalidasi.
“Saya berpesan jangan sampai salah pilih, nanti merasa nilai tinggi tapi pakai zonasi tidak terjangkau sehingga sayang atau mungkin bisa lewat jalur afirmasi dan ada kartunya kan sayang,” katanya.
Satu Gelombang
Kepala SMA Negeri 1 Sambas, Edy Kiswar, mengatakan jumlah kuota siswa baru yang akan diterima di SMAN 1 Sambas sebanyak 288 murid baru yang terdiri dari 8 rombongan belajar (rombel).
"Jumlah kuota 288 siswa baru, terdiri dari 8 rombel, penerimaan peserta didik baru dengan jalur secara online 1 gelombang," katanya.
Edy Kiswar menjelaskan pihaknya membuka pendaftaran secara online sebanyak satu gelombang. "Secara online 1 gelombang, target siswa baru di SMAN 1 Sambas 288 terdiri dari 8 rombel," ucapnya.
Dia menerangkan pihaknya membuka beberapa jalur penerimaan siswa baru di antaranya melalui, jalur zonasi, jalur afirmasi. Selain itu, jalur prestasi raport, jalur prestasi akademik dan akademik serta jalur mutasi perpindahan tugas orang tua. "Ada zonasi 50 persen dari daya tampung, artinya sebanyak 144 siswa," jelasnya.
Dia menerangkan, panitia penerimaan murid baru di sekolah yang ia pimpin itu menyediakan pelayanan konsultasi PPDB bagi pendaftar yang ingin mengetahui alur secara lebih jauh.
"Pihak panitia juga menyediakan pelayanan untuk konsultasi PPDB bagi pendaftar yang tidak mengetahui tata caranya," ucapnya.
Ketua PPDB SMAN 1 Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Agus Hendriansyah menyampaikan sejak tanggal 20 Juni tahun 2022 sudah mulai dilaksanakan penerimaan peserta didik baru.
"Sejak tanggal 20 sudah dimulai (PPDB), sampai hari ini yang sudah terdaftar dikita sekitar 190-an cuman masih diproses oleh operator untuk pendaftaran Online belum terdata, karena ada gangguan juga pada servernya, yang sudah dikerjakan operator saya belum tahu," terang Agus, Selasa 21 Juni 2022.
Dirinya menuturkan, pelaksanaan PPDB ini melalui dua cara yakni melalui jalur Online dan melalui jalur Offline. "Kita melaksanakan PPDB ada 2 cara, yang pertama online dan kedua offline. Untuk offline kita perbantukan kepada calon peserta didik yang kesulitan untuk mendaftar secara online jadi operator kita yang membantu," tambahnya.
Lebih lanjut, Dirinya mengatakan bahwa SMA Negeri 1 Sukadana telah mempersiapkan sebanyak 4 Operator untuk membantu dan menunjang pelaksanaan PPDB saat ini. "Kita persiapkan 4 operator. Kesulitan kita dalam bentuk sinyal yang gangguan untuk Online," ujarnya.
Untuk target kuota Penerimaan Peserta Didik Baru di SMA Negeri 1 Sukadana, Kabupaten Kayong Utara sebanyak 252.
"Misalkan target kita sudah 252 (kuota penerimaan), kalau 2 sampai 3 hari kedepan sudah mencapai kita tutup," pungkasnya.