Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 88 - 102 Subtema 2 Pembelajaran 4 Manusia dan Lingkungan

Soal dan jawaban subtema 2 pembelajaran 3 tentang Manusia dan Lingkungan halaman 88, 89, 90, 91, 92, 93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100, 101, 102, 103,

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Buku Terpadu Tematik SD
Buku tematik SD - Materi soal dan kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Organ Gerak Hewan dan Manusia Subtema 2 Pembelajaran 4 Manusia dan Lingkungan Halaman 88 - 102. 

Sungai: Asahan, Deli, Batanghari, Kampar, Rokan, Merangin

Dat Rendah: Pantai timur Sumatera, dataran rendah air manis, dataran rendah kasih, dan dataran rendah cermin

Pantai: Lampuuk, Air Manis, Rupat, Tanjung Tinggi, Tapak Tuan

3.Kalimantan

Gunung: Bukit Raya, Liangpran, Menyapa, Halau-halau, Latuk

Lembah: Lembah Sungai Gedang (Kapuas),  Lembah Danum, Lembah Kahung, dan Lembah Barito

Bukit: Batu Dinding, Bukit Lintang, Bukit Kelam, Bukit Baka, Bukit Tekenang Danau Sentarum

Sungai: Kapuas, Melawi, Kahayan, Barito, Mahakam, Kayan

Dat Rendah: Gataran Rendah Pangkalabun, Kulau Kapuas dan Kulau Pembuang,  Ketapang, dan Telukmelano 

Pantai: Pantai Angsana, Pantai Kemala, Pantai Melawai, dan Pantai Derawan.

4.Sulawesi

Gunung: Bawakaraeng, Klabat, Soputan, Lotimojong, Mahawu

Lembah: Lembah Bada, Lembah Ramma, dan Lmbah Megalitikum Besoa

Bukit: Bukit Luwu, Bone,  Barui, Dataran Tinggi Waji, Dataran Tinggi Penreng, dan Dataran Tinggi Bingkoku

Sungai: Bila, Jenberang, Palu, Poso, Konoweha, Lariang, Walane

Dat Rendah: Dataran rendah Maros, Barrum Pangkep, Bulukumba, Selayar, Bantaeng, Jeneponto, Gowa, dan Ujungpandang

Pantai: Tanjung Bira Bulukumba, Pantai Apparalang, Pantai Losari Makassar, Pantai Selayar Pulau Selayar, Pantai Akkarena Makassar, Pantai Panrang Luhu Bira, dan Pantai Marumasa.

5. Papua

Gunung: Irau, Mebo, Umsini, Bijih, Dafonsoro, Puncak Jaya

Lembah: Lembah Baliem, Lembah Kaputo, dan Lembah surghi

Bukit: Bukit Karang, Nit Arfak, Bukit Kobre, Bukit Teletubis

Sungai: Digul. Membramo, Undir, Bian, Maro, Tariku

Dat Rendah: Dataran rendah Pesisir bagian selatan Papua, Pesisir  Arafura, Pesisir Trans-Fly, Pesisir Teluk Papua, dan Pesisir barat laut Papua

Pantai: Pantai Triton, Teluk Venue, Pantai Yen Beba, Pantai Bakaro, Pantai Kaironi, Pantai Pulau Um.

6.Kepulauan Maluku

Gunung: Binaia, Gamkonora, Gamalama, G. Api Banda. Dukono

Lembah: Lembah Argo, Lembah Alliamato, Lembah Waeapo

Bukit: Bukit Durian, Bukit Foramadiahi, Bukit Tidore

Sungai: Sungai Apu, Sungai Castelo, Sungai Marikrubu, Sungai Masiulang, Sungai Ruate, Sungai Sapatewa, Sungai Sapulawa, Sungai Sarafo, Sungai Togorala, Sungai Yalua

Dat Rendah: Dataran rendah di wilayah Ambon, Maluku Utara, Pulau Kei kecil, dan Pulau Seram bagian timur

Pantai: Pantai Ora, Pantai Ngurbloat, Natsepa, Jikumerasa

7.Pulau Bali

Gunung: Agung, Batur, Abang, Adeng, Batukaru, Merbuk

Lembah: Lembah Pantunan, Lembah Tukad Melangit

Bukit: Bukit Asah, Bukit Cinta, Bukit Jambul, Bukit Belong

Sungai: Ayung, Balangan, Tikad Buleleng, Pangi, Pakerisan

Dat Rendah: Badung, Tabanan, Gianyar, Buleleng, Batur, dan Buyan

Pantai: Kuta, Sanur, Jimbaran, Tanah lot, Pandawa, Nusa Dua

8.Kepulauan Nusa: Tenggara

Gunung: Kelimutu, Rinjani, Tambora, Egon, Lewotolo, Rokatenda

Lembah: Bola Palelo, Jarebuu, Lembah Rinjani, Lembah Paundoa, Lembah Hijau Lombok

Bukit: Batu Hidung, Bukit Mandoo, Bukit Marese, Bukit Pengasingan
Sungai: Kambaniru, Aesesa, Wera, Wajalu, Benanain, Putih

Dat Rendah: Terdapat sepanjang pantai Utara dan Barat mulai dari Jereweh di pantai barat, Taliwang, Seteluk, Alas, Utan, Sumbawa Besar, Moyo Hilir, Lape, Lopok, Plampang, dan Empang

Pantai: Sengigigi, Gili Trawangan, Sekotong, Pantai Koka

Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 42 - 50 Subtema 1 Pembelajaran 5 Organ Gerak Hewan

Halaman 94

Ayo Mengamati

Kamu telah mengetahui bentuk muka bumi atau bentang alam Pulau Papua. Sekarang giliranmu untuk mencari tahu bentuk muka bumi atau bentang alam provinsimu. Untuk membantumu, kamu dapat melakukan studi pustaka dengan mencari sumber-sumber referensi di perpustakaan sekolah. Tuliskan hasilnya pada kolom berikut.

Jawaban:

Jawaban siswa diubahsuaikan dengan Provinsi tempat tinggal siswa.

Bentang alam wilayah Indonesia yang bervariasi tidak terlepas dari keadaan iklim di Indonesia. Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang relatif lama. Adapun cuaca adalah keadaan suhu udara, tekanan udara, curah hujan, angin, dan sinar matahari pada waktu pendek dan tempat tertentu.

Letak astronomis Indonesia yang berada di wilayah tropis membuat Indonesia beriklim tropis. Ciri iklim tropis adalah suhu udara yang tinggi sepanjang tahun, dengan rata-rata tidak kurang dari 180C, yaitu sekitar 270C Di daerah tropis tidak ada perbedaan yang jauh antara suhu pada musim hujan dengan suhu pada musim kemarau. Ciri iklim tropis lainnya adalah lamanya siang dan malam hampir sama, yaitu 12 jam.

Halaman 95

Keadaan iklim di Indonesia secara umum sebagai berikut. Iklim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode waktu tertentu. Biasanya satu periode perubahan adalah enam bulan sekali.

1. Iklim laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas. Iklim Indonesia sangat dipengaruhi oleh laut dan lautan. Laut dan lautan Indonesia mengakibatkan tingginya penguapan. Wilayah yang memiliki tingkat penguapan yang tinggi, juga akan memiliki curah hujan yang tinggi.

2. Iklim panas, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu yang tinggi mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya hujan.

Ayo Berlatih

Berdasarkan penjelasan iklim di atas jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.

1. Pada bulan apakah ekspresi dominan penghujan terjadi di Indonesia?

Jawaban: Musim penghujan di Indonesia terjadi pada bulan Oktober hingga dengan April.

2. Pada bulan apakah ekspresi dominan kemarau terjadi di Indonesia?

Jawaban: Musim kemarau di Indonesia terjadi pada bulan April hingga dengan Oktober.

3. Ceritakan fenomena alam angin muson di Indonesia!

Jawaban: Angin muson disebut juga dengan angin ekspresi dominan ialah angin periodik yang terjadi di samudra Hindia dan di sebelah selatan Asia. Angin ini bertiup dari arah barat daya India dan wilayah-wilayah sekitarnya ditandai dengan curah hujan yang tinggi.

Tahukah kamu bahwa bentang alam, kondisi fisik wilayah, dan keadaan iklim berpengaruh terhadap besar dan beragamnya flora dan fauna? Begitu juga yang terjadi di Indonesia.

Halaman 96- 97

Ayo Membaca

Beragamnya Flora dan Fauna Indonesia Indonesia sangat kaya dengan keragaman flora dan fauna. Keanekaragaman hayati Indonesia bahkan termasuk tiga besar dunia bersama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire di Afrika.

Jumlah spesies tumbuhan di Indonesia mencapai 8 ribu spesies yang sudah teridentifikasi dan jumlah spesies hewan mencapai 2.215. Terdiri atas burung, reptil, mamalia, dan kupu-kupu. Banyak faktor yang menyebabkan kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia, seperti iklim. Iklim memiliki peranan penting bagi persebaran flora dan fauna di setiap daerah.

Dalam iklim terdapat faktor kelembaban, suhu udara, dan angin. Kelembaban udara dan suhu udara sangat penting bagi pertumbuhan fisik tumbuhan, sedangkan angin dapat mempengaruhi proses penyerbukan pada tumbuhan. Sebagai contoh, tumbuhan yang berada di iklim tropis akan tumbuh subur sepanjang tahun karena memiliki sinar matahari dan curah hujan yang cukup.

Jika tumbuhan dapat hidup dengan baik di suatu daerah maka akan memancing hewan-hewan untuk datang, karena tumbuhan merupakan bahan makanan yang penting bagi sebagian besar hewan. Bukti dari pernyataan tersebut dapat dilihat dan dibandingkan antara daerah dengan curah hujan tinggi seperti Indonesia dibandingkan dengan daerah gurun yang curah hujannya sangat kecil. Keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan dengan keanekaragaman flora dan fauna daerah gurun.

Faktor penyebab kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia adalah tanah. Tingkat kesuburan tanah, suhu tanah, dan daya serap air berpengaruh pada baik tidaknya tumbuhan. Tentunya pertumbuhan tanaman di daerah yang tingkat kesuburan tanah, suhu tanah, dan daya serap airnya baik akan berbeda dengan daerah yang tingkat kesuburan tanah, suhu tanah, dan daya serap airnya kurang baik.

Contoh perbedaan yang dikarenakan karakteristik kondisi tanah ini dapat dilihat dan dibandingkan antara hutan di Kalimantan yang subur dengan hutan di Nusa Tenggara. Air juga merupakan faktor penting yang menyebabkan kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia.

Perannya yang dapat menyerap, melarutkan, dan membawa makanan yang dibutuhkan tumbuhan sangat penting bagi hidup tumbuhan. Flora yang ada di daerah dengan curah hujan yang rendah memiliki keanekaragaman yang juga rendah dibandingkan dengan daerah yang memiliki curah hujan tinggi.

Selain iklim, tanah, dan air yang merupakan faktor abiotik, ada juga faktor biotik yang mempengaruhi kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia, yakni manusia. Manusia dengan ilmu dan pengetahuan serta teknologi yang dimilikinya dapat mengembangkan varietas atau jenis-jenis flora dan fauna baru. Begitu juga dengan tingkat mobilitasnya (pergerakan), manusia bisa membawa dan menyebarkan flora dan fauna dari daerah satu dengan yang lain.

Di sisi lain, manusia juga mempengaruhi keberlangsungan hidup flora dan fauna. Pembangunan rumah, pembukaan lahan, penebangan besarbesaran, perburuan liar serta pencemaran lingkungan adalah contoh perilaku dan sikap manusia yang bisa mengancam keberadaan dan keberlangsungan hidup flora dan fauna.

Faktor biotik selain manusia adalah hewan dan tumbuhan itu sendiri. Hewan dan tumbuhan juga dapat mempengaruhi keragaman flora dan fauna. Misalnya, dilihat dari rantai makanan dan sistem penyerbukannya. Disarikan dari : www.satwa.n

Tentukan ide pokok dari masing-masing paragraf bacaan di atas.

Jawaban:

Paragraf 1 : Indonesia sangat kaya dengan keragaman flora dan fauna.

Paragraf 2 : Banyak faktor yang menyebabkan kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia, seperti iklim. Iklim memiliki peranan penting bagi persebaran flora dan fauna di setiap daerah.

Paragraf 3 : Faktor penyebab kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia adalah tanah.

Paragraf 4 : Air juga merupakan faktor penting yang menyebabkan kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia. 

Paragraf 5 : Selain iklim, tanah, dan air yang merupakan faktor abiotik, ada juga faktor biotik yang mempengaruhi kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia, yakni manusia.

Paragraf 6 : Di sisi lain, manusia juga mempengaruhi keberlangsungan hidup flora dan fauna.

Paragraf 7 : Faktor biotik selain manusia adalah hewan dan tumbuhan itu sendiri.

 Halaman 98

Ayo Mengamati

Pahami bagan berikut untuk mengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia.

Pahami bagan berikut untuk mengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia.
Pahami bagan berikut untuk mengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia. (Buku Terpadu Tematik SD)

Halaman 99

Bentang alam yang bervariasi dan luas yang terpisahkan ke dalam pulau-pulau juga membuat beragamnya fauna di Indonesia.

Amatilah bagan persebaran fauna di Indonesia berikut ini.

Iklim, kenampakan alam, serta kekayaan flora dan fauna yang dimiliki bangsa Indonesia harus dimanfaatkan secara bertanggung jawab. Tiap kali pemanfaatannya juga harus memikirkan mengenai dampak yang ditimbulkan disertai dengan upaya pelestariannya. Selain itu pemanfaatannya pun harus disesuaikan dengan kebutuhan. Kita tidak boleh memanfaatkan kekayaan potensi alam yang dimiliki Indonesia secara sembarangan.

Ada sebagian kekayaan alam yang tidak bisa diperbarui, misalnya saja berbagai macam bahan tambang seperti emas, batu bara, minyak bumi, timah, dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut memiliki keterbatasan jumlah yang suatu saat akan habis. Dalam pemanfaatan kayu hutan kita juga tidak boleh melakukannya sembarangan. Kita tidak boleh menebang pohon dan membakar hutan secara tidak bertanggung jawab.

Jika penebangan hutan dilakukan terus menerus tanpa adanya usaha pelestarian maka yang terjadi adalah perubahan iklim yang memicu terjadinya global warming (meningkatnya suhu bumi), hilangnya habitat hidup berbagai flora dan fauna, punahnya jenis-jenis flora dan fauna tertentu, menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor.

Adapun pembakaran hutan yang dilakukan secara tidak bertanggung jawab akan mengakibatkan terjadinya bencana kabut asap serta hilangnya habitat hidup berbagai flora dan fauna dan punahnya jenisjenis flora dan fauna tertentu. Oleh karena itulah kita harus mengembangkan sikap dan perilaku yang baik yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila-sila Pancasila.

Nilai-nilai tersebut dapat kita terapkan dan kembangkan dalam kehidupan kita sehari-hari, baik dalam memanfaatkan potensi kekayaan alam Indonesia, maupun pada saat melakukan interaksi dan sosialisasi dengan sesama.

 Halaman 100 - 101

Ayo Berlatih

Pasangkanlah dengn garis antara pernyataan yang mencerminkan pengamalan nilai-nilai Pancasila dengan sila-sila Pancasila yang sesuai!

Pasangkanlah dengn garis antara pernyataan yang mencerminkan pengamalan nilai-nilai Pancasila dengan sila-sila Pancasila yang sesuai!
Pasangkanlah dengn garis antara pernyataan yang mencerminkan pengamalan nilai-nilai Pancasila dengan sila-sila Pancasila yang sesuai! (Buku Terpadu Tematik SD / TRIBUNPONTIANAK.CO.ID)

Halaman 102

Ayo Mengamati

Amatilah gambar-gambar berikut. Berilah tanda centang (ü) pada gambar yang menunjukkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Berilah tanda silang (x) pada gambar yang menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

 Halaman 103

Segala perbuatan yang kita lakukan haruslah bisa dipertanggungjawabkan, baik kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, maupun Tuhan Yang Maha Esa. Kita pun harus siap menerima akibat-akibat dari setiap perbuatan yang kita lakukan, seperti pujian atau cemoohan, hadiah atau hukuman, pahala atau dosa.

Contohnya, jika kita membuang sampah ke sungai, maka kita juga harus siap menerima akibatnya, yakni banjir. Jika kita menebang hutan sembarangan, maka kita pun harus siap menerima akibatnya, yakni tanah longsor. Dengan demikian kita harus menjaga perilaku kita terhadap alam. Jika alam terjaga dengan baik, maka hidup kita pun juga akan baik.

Perilaku manusia terhadap alam berbanding lurus dengan bencana yang timbul dan berdampak pada manusia. JIka berperilaku baik terhadap alam, maka hidup akan nyaman. Namun jika berperilaku buruk terhadap alam, maka bencana yang akan datang.

Ayo Renungkan

Amatilah kondisi sumber daya alam yang ada di lingkungan tempat tinggalmu. Berilah tanda ü pada kolom yang sesuai dengan keadaan sumber daya alam di lingkungan tempat tinggalmu.

Kerja Sama dengan Orang Tua

Bersama orang tuamu, bersihkan saluran air yang ada di rumahmu, kumpulkan dan buanglah sampah pada tempatnya, dan rapikan pepohonan yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggalmu.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved