Benarkah Penderita Rabies Takut Air ? Viral Video Pria Takut Air di Media Sosial, Apa Gejala Rabies?

Viral unggahan video yang memperlihatkan seorang pria tengah memegang segelas air dan tampak ketakutan, ramai di media sosial Instagram

Editor: Jimmi Abraham
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta melaksanakan program vaksin rabies untuk hewan peliharaan di lingkungan perumahan kawasan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (7/9/2020). Pelayanan jemput bola vaksinasi rabies ke lingkungan perumahan tersebut sebagai bentuk pelayanan untuk memastikan kesehatan hewan peliharaan warga yang berpotensi sebagai penular rabies di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. 

Andi menuturkan, cara penularan virus rabies pada hewan berbeda dengan penularan pada manusia.

Pada hewan, umumnya terjadi melalui gigitan hewan yang menderita rabies ke hewan sehat.

BREAKING NEWS - Seorang Warga Singkawang Meninggal Dunia Akibat Infeksi Rabies Akibat Gigitan Anjing

Sementara pada manusia, Andi menjelaskan dapat terjadi melalui dua cara, yakni:

  • Dari hewan ke manusia melalui gigitan hewan yang air liurnya mengandung virus rabies.
  • Non-gigitan melalui jilatan hewan yang mengandung virus rabies pada luka, selaput mukosa yang utuh, selaput lendir mulut, selaput lendir anus, selaput lendir alat genitalia eksterna (organ atau alat kelamin yang tampak dari luar), dan melalui inhalasi atau udara (jarang terjadi).

Adapun, cara penularan rabies dari manusia ke manusia melalui transplantasi kornea, atau kontak air liur penderita ke mukosa mata.

Selain itu, ada pula laporan penularan rabies dari manusia ke manusia melalui gigitan.

"Dan pernah ada laporan, orang sehat setelah digigit oleh penderita rabies, mengalami sakit rabies," ungkap Andi.

Gejala rabies

Yusnita Minta Warga Melapor Jika Curigai Anjing Rabies Berkeliaran di Kota Singkawang

Dilansir dari Mayo Clinic, gejala awal rabies sangat mirip dengan flu dan dapat berlangsung selama berhari-hari.

Tanda dan gejala selanjutnya, kemungkinan termasuk:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Mual
  • muntah
  • Agitasi (perasaan gelisah, jengkel, atau gugup)
  • Kecemasan
  • Kebingungan
  • Hiperaktif
  • Kesulitan menelan
  • Air liur berlebihan
  • Ketakutan yang disebabkan oleh upaya untuk minum cairan karena kesulitan menelan air
  • Ketakutan yang ditimbulkan oleh udara yang tertiup di wajah
  • Halusinasi
  • Insomnia
  • Kelumpuhan sebagian

Anjing Diduga Rabies Kembali Resahkan Warga Roban Singkawang, Saksi Sebut Sudah Mangsa Dua Ekor Ayam

Jika terlanjur terkena gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies, Andi membagikan beberapa pertolongan pertama yang dapat dilakukan, antara lain:

Cucilah gigitan hewan dengan sabun atau deterjen di bawah air mengalir selama 10-15 menit.

Beri obat antiseptik seperti obat merah, alkohol 70 persen, dan lainnya, pada luka gigitan.

Hubungi penyuluh kesehatan masyarakat (PKM) atau rumah sakit terdekat untuk pertolongan selanjutnya.

"Segera melapor ke puskesmas atau rumah sakit terdekat bila digigit oleh hewan tersangka rabies untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR)," terang Andi.

Andi melanjutkan, masyarakat terutama pemilik hewan peliharaan juga dapat mencegah rabies dengan memberikan vaksin rabies pada hewan setiap satu tahun sekali.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyakit Rabies Buat Penderitanya Takut Air, Benarkah?"

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved