Diskes Singkawang Tunggu Hasil laboratorium Remaja Singkawang yang Dicurigai Terinfeksi Cacar Monyet
Alexander menerangkan, gejala Monkeypox tersebut mirip dengan Cacar Air, namun jumlah gelembungnya lebih banyak.
Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Singkawang, dr. Alexander menurutkan, pihaknya masih menunggu hasil lab untuk menentukan remaja tersebut terinfeksi Monkeypox atau penyakit lainnya.
Namun, menurut Dokter Spesialis Dalam di Rumah Sakit Santo Vincentius Kota Singkawang ini, remaja tersebut hanya mengalami cacar biasa.
"Baru dicurigai, masih menunggu hasil lab. Untuk pastinya kita tunggu hasil pemeriksaan dari Pontiananak," kata Alexander, Kamis 16 Juni 2022.
• BREAKING NEWS - Dicurigai Terinfeksi Cacar Monyet, Remaja di Singkawang Dilarikan ke RSUD Soedarso
Alexander menerangkan, gejala Monkeypox tersebut mirip dengan Cacar Air, namun jumlah gelembungnya lebih banyak.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja asal Kecamatan Singkawang Utara, Kota Singkawang terpaksa dirujuk ke RSUD Soedarso Kota Pontianak.
Belakangan diketahui, remaja tersebut dicurigai terinfeksi virus Monkeypox atau Cacar Monyet yang berberapa waktu belakangan menggemparkan Eropa.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Singkawang, Mursalin menerangkan, awalnya remaja laki-laki tersebut didiagnosa cacar air biasa.
Namun, kecerugiaan Monkeypox kemudian muncul karena jumla Papula atau benjolan kecil pada tubuh remaja tersebut terlampau banyak, melebihi cacar air pada umumnya.
"Dokter memperkirakan, dicurigai (terinfeksi Monkeypox). Diagnosa awalnya adalah cacar air biasa, cuma karena Papula atau benjolan cacar airnya banyak, sehingga dirujuk ke RSUD Soedarso Pontianak," ujar Mursalin, Kamis 16 Juni 2022.
Lantaran dicurigai terinfeksi Monkey Fox, lanjut Mursalin, pihaknya menerapkan Prosedur Tetap (Protap) rujukan yang lebih ketat dengan menerapkan protokol kesehatan.
Hingga saat ini, remaja tersebut sudah dirawat di ruang isolasi di RSUD Soedarso Pontianak. Sementara pihaknya, masih menunggu hasil diagnosa dari RSUD Soedarso Pontianak terkait penyakit tersebut.
Selain itu, kasus suspect Moneypox ini, Mursalin katakan, sudah pihaknya laporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.
"Informasi yang kami dapatkan, pihak Provinsi juga sudah berkoordinasi dengan RSUD Soedarso yang merawat," katanya.
Sementara untuk penanganan orang yang kontak erat dengan suspect Monkeypox tersebut, Mursalin katakan, akan dipantau langsung petugas Puskesmas setempat, untuk memastikan tidak adanya penularan.
"Orang-orang yang kontak akan terus kami pantau, untuk melihat apakah terjadi penularan atau tidak," katanya.
Sampai saat ini, Mursalin mengatakan, suspect Monkeypox baru terjadi pada remaja tersebut. Ia berharap, tidak ada orang lainnya yang terindikasi suspect Monkeypox tersebut. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News