Haji 2022

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jamaah Calon Haji Kabupaten Sambas

Mulyani melepas keberangkatan saudara kandungnya ke tanah suci Mekah. Dia bersama rombongan keluarganya datang untuk melihat detik-detik keberangkatan

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/IMAM MAKSUM
Satu diantara jamaah calon haji Kabupaten Sambas saat memeluk ibu kandungnya untuk berangkat ke tanah suci Mekah, Rabu 15 Juni 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ratusan kerabat jamaah calon haji Kabupaten Sambas mengiringi keberangkatan calon haji menuju ke Tanah Suci Mekkah. Ratusan warga itu tampak haru menyaksikan calon jemaah yang berangkat, Rabu 15 Juni 2022.

Satu diantara warga adalah, Mulyani warga Desa Parit Baru, Kecamatan Salatiga, Kabupaten Sambas. Sejak pukul 06.00 pagi ia datang bersama rombongan keluarga untuk melepas kerabatnya berangkat haji.

"Saya akan melepas Abang saya yang akan berangkat haji. Kami merasa haru dan berharap saudara saya dan jamaah lainnya diberikan keselamatan," ujar Mulyani kepada Tribun Pontianak.

Mulyani melepas keberangkatan saudara kandungnya ke tanah suci Mekah. Dia bersama rombongan keluarganya datang untuk melihat detik-detik keberangkatan jamaah calon haji Kabupaten Sambas.

Dia berharap saudaranya itu mendapat keselamatan selama perjalanan ke tanah suci hingga melaksanakan ibadah haji di Mekah. Kemudian bisa sampai ke Indonesia pulang dengan selamat.

Bupati Satono Lepas Jamaah Calon Haji Kabupaten Sambas

"Saya dan keluarga datang pukul 06.00 pagi menggunakan mobil bersama rombongan keluarga, untuk mengiringi keberangkatan Abang kami," katanya.

Selain itu, warga lainnya, Sudirman, juga berasal dari Kecamatan Salatiga, Kabupaten Sambas. Laki-laki paruh baya itu datang ke Kantor Bupati Sambas untuk melepas kepergian anaknya ke tanah suci.

"Anak saya bernama Iriana berangkat ke tanah suci. Mudahan ia sampai ke tanah suci dengan selamat, menjadi haji yang mabrur dan pulang ke Indonesia dengan sehat," ungkapnya.

Dia menyebutkan anaknya itu telah mendaftar haji sejak Tahun 2012. Selama menunggu 10 tahun keberangkatan haji anaknya itu pun akhirnya terealisasi setelah dua tahun ditunda akibat pandemi covid-19.

"Mendaftar dari tahun 2012 dan baru berangkat tahun ini. Sepuluh tahun menunggunya. Semestinya tahun lalu sudah berangkat namun tidak jadi berangkat," katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved