Mengapa Kucing Bisa Cacingan? Obat Kucing yang Ampuh Hilangkan Cacing

umumnya untuk mengobati kucing cacingan, dokter hewan akan meresepkan obat cacing oral atau suntik yang akan membunuh cacing dewasa

Unsplash/Paul Hanaoka
Ada banyak jenis perawatan yang tersedia untuk mengobati kucing cacingan. Perawatan ini berdasarkan gejala dan jenis cacing yang menginfeksi kucing. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Mendapati kucing peliharaan yang terinfeksi cacing alias cacingan tentu tidak hanya membuat khawatir, tetapi juga menjijikan.

Kondisi ini juga membuat menghambat kucing beraktivitas, membuat kucing kurus meski sudah banyak makan, bahkan dapat berdampak buruk pada kesehatannya.

Namun, tak perlu khawatir, meski cacingan dapat menyebabkan masalah serius pada kucing, biasanya kondisi ini sangat mudah diobati.

Ada banyak jenis perawatan yang tersedia untuk mengobati kucing cacingan. Perawatan ini berdasarkan gejala dan jenis cacing yang menginfeksi kucing.

Ditambah, mengobati kucing cacingan sangatlah mudah karena obat cacing sekarang tersedia dalam bentuk cair, pasta, butiran, dan tablet cacing yang sehingga Anda dapat memilih yang paling mudah untuk kucing peliharaan.

Cara Mengatasi Kucing Liar yang Sering Buang Kotoran di Rumah Tanpa Harus Menyakitinya

Jangan mengobati dengan perawatan alami

Namun, hindari mengobati kucing cacingan dengan cara rumahan. Ada beberapa pengobatan "rumahan" yang diklaim efektif mengobati kucing cacingan, termasuk bawang putih, cuka sari apel, biji labu, wortel, dan kunyit.

Namun, mencoba merawat dan mengobati kucing cacingan dengan pengobatan alami dan obat cacing yang dijual bebas tidak pernah direkomendasikan.

Meski tampak seperti alternatif yang lebih cepat dan lebih murah, tidak ada jaminan bahwa produk tersebut aman atau efektif mengobati semua jenis cacing dan itu sebenarnya bisa berbahaya bagi kucing.

Karena itu, pengobatan terbaik sekaligus mencegah hal-hal yang tidak diinginkan adalah membawa kucing peliharaan ke dokter hewan untuk mengetahui kondisi dan pengobatan apa yang sesuai.

Yohana Novita Kristiani, dokter hewan yang berpraktik di klinik hewan Uttara Veterinary, Madiun, Jawa Timur, cara efektif mengobati kucing cacingan adalah memberikan obat cacing untuk kucing.

5 Hal Ini Ternyata Dibenci Kucing, Wajib Tahu Sebelum Memelihara

Namun, sebelum memberikannya, kata Yohana, pemilik kucing perlu berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter hewan mengenaik kondisi sahabat bulu seperti apakah dalam kondisi baik atau tidak.

"Misalnya, anabul (anak bulu) sedang tidak nafsu makan dan diare, makan pemberian obat cacing tidak bisa langsung diberikan. Harus diselesaikan dahulu masalah diarenya," imbuh Yohana dihubungi Kompas.com via pesan teks, baru-baru ini.

Selain itu, setiap kucing memiliki gejala dan jenis cacing yang menginfeksi berbeda. Kondisi ini tentu membuat cara mengobati kucing cacingan tidak bisa disamakan.

Belum lagi, usia kucing. Tentu saja, pengobatan atau dosis obat cacing antara anak kucing dan kucing dewasa berbeda.

Secara Sains, Inilah Sebab Mengapa Mata Kucing Bersinar dalam Gelap

Cukup dengan obat cacing

Dilansir dari PetMD, Senin 13 Juni 2022 umumnya untuk mengobati kucing cacingan, dokter hewan akan meresepkan obat cacing oral atau suntik yang akan membunuh cacing dewasa dan larva yang ada pada usus setelah mendiagnosis.

Ada banyak obat cacing untuk kucing yang bisa diberikan seperti Panacur (fenbendazole) dan Drontal Plus (pyrantel, praziquantel, fenbendazole) dapat digunakan untuk mengobati infeksi cacing tambang, cacing gelang, cacing cambuk, dan cacing pita.

Namun, obat-obat ini harus diberikan dengan hati-hati kepada kucing sesuai dengan petunjuk dokter hewan. Kucing peliharaan mungkin memerlukan beberapa dosis untuk membunuh larva yang telah menetas setelah dosis pertama diberikan.

Agar Kucing Tak Tidur di Pot Tanaman, Coba Terapkan Cara Ini

Praziquantel juga tersedia sebagai pengobatan injeksi satu kali untuk infeksi cacing pita, yang bekerja dengan melumpuhkan dan mengeluarkan pengisap cacing dari dinding usus sehingga memungkinkan cacing dikeluarkan melalui tinja.

Selain itu, dokter hewan juga dapat merekomendasikan melakukan pencegahan kutu topikal atau oral bulanan karena infeksi cacing pita dapat kambuh kembali jika ada kutu di lingkungan rumah.

Perlu diketahui, kucing dapt terinfeksi cacing dengan memakan kutu, yang merupakan inang perantara dari cacing pita yang biasa menyerang kucing. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved