Doa Katolik

Renungan Katolik Selasa 14 Juni 2022 Lengkap Bacaan 1 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan

Renungan Katolik 14 Juni 2022 pekan biasa XI. Bacaan pertama Bacaan I: 1Raj. 21:17-29 dan Bacaan Injil: Matius 5:43-48.

CHIP SOMODEVILLA / GETTY GAMBAR AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP
Paus Fransiskus akan merayakan Misa minggu depan untuk 25.000 orang di serambi timur Basilika National Shrine of the Immaculate Conception di Catholic University of America 17 September 2015 di Washington, DC. Fransiskus akan memulai kunjungannya di Amerika Serikat dengan pemberhentian tiga hari di Washington selama waktu itu dia akan mengunjungi Kongres, Gedung Putih dan merayakan Misa di basilika. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Renungan Katolik Selasa, 14 Juni 2022.

Renungan Katolik 14 Juni 2022 pekan biasa XI.

Bacaan pertama Bacaan I: 1Raj. 21:17-29 dan Bacaan Injil: Matius 5:43-48.

Mazmur Tanggapan: Mzm 51:3-4.5-6a.11.16;; dan Bait Pengantar Injil: Alleluya.

Orang Kudus Katolik 14 Juni Santo Metodius dari Konstantinopel

Bacaan Pertama: Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja 21:17-29

“Engkau menyuruh orang Israel berbuat dosa.”

Sesudah Nabot dibunuh, Tuhan bersabda kepada Nabi Elia, orang Tisbe, “Bangunlah, pergilah menemui Ahab, Raja Israel di Samaria.

Ia telah pergi ke kebun anggur Nabot untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya.

Katakanlah kepadanya demikian, ‘Beginilah sabda Tuhan: Engkau telah membunuh dan merampas!’

Katakan pula kepadanya, ‘Beginilah sabda Tuhan: Di tempat anjing telah menjilat darah Nabot, di situ pulalah anjing akan menjilat darahmu’.”

Kata Ahab kepada Elia, “Sekarang engkau mendapat aku, hai musuhku?”

Jawab Elia, “Memang sekarang aku akan mendapat engkau, karena engkau sudah memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di hadapan Tuhan.

Sungguh, aku akan mendatangkan malapetaka kepadamu.

Aku akan menyapu engkau dan melenyapkan setiap orang laki-laki dari keluarga Ahab, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel.

Aku akan memperlakukan keluargamu sama seperti keluarga Yeroboam bin Nebat dan seperti keluarga Baesa bin Ahia.

Sebab engkau telah menyakiti hati-Ku dengan menyebabkan orang Israel berbuat dosa.

Juga mengenai Izebel Tuhan telah bersabda, ‘Anjing akan memakan Izebel di tembok luar Yizreel.

Siapa saja dari keluarga Ahab yang mati di kota akan dimakan anjing, dan yang mati di padang akan dimakan burung di udara’.

Sesungguhnya tidak pernah ada orang seperti Ahab yang memperbudak dirinya dengan melakukan yang jahat di mata Tuhan, karena ia telah dibujuk oleh Izebel, isterinya.

Bahkan ia telah berlaku sangat keji. Ia mengikuti berhala-berhala, seperti orang Amori yang telah dihalau Tuhan dari depan orang Israel.

Segera sesudah Ahab mendengar perkataan itu, ia mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung pada tubuhnya, dan berpuasa.

Bahkan ia tidur dengan memakai kain kabung, dan berjalan dengan langkah lamban.

Maka bersabdalah Tuhan kepada Elia orang Tisbe itu, “Sudahkah kaulihat, bahwa Ahab merendahkan diri di hadapan-Ku?

Oleh karena ia telah merendahkan diri di hadapan-Ku, maka Aku tidak akan mendatangkan malapetaka dalam zamannya.

Barulah dalam zaman anaknya Aku akan mendatangkan malapetaka atas keluarganya.”

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mazmur 51:3-4.5-6a.11.16

Ref. Kasihanilah, ya Tuhan, Kaulah pengampun yang rahim, dan belas kasih-Mu tak terhingga.

1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!

2. Sebab aku sadar akan pelanggaranku, dosaku selalu terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sendirilah aku berdosa.

3. Palingkanlah wajah-Mu dari dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku! Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, penyelamatku, maka lidahku akan memasyhurkan keadilan-Mu!

Bait Pengantar Injil

U : Alleluya, alleluya

S : (Yoh 13:34) Perintah baru Kuberikan kepadamu, sabda Tuhan. Kasihilah sesamamu sebagaimana Aku mengasihi kamu.

Bacaan Injil: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 5:43-48

“Kasihilah musuh-musuhmu.”

Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian telah mendengar bahwa disabdakan, ‘Kasihilah sesamamu manusia, dan bencilah musuhmu’.

Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kalian’.

Karena dengan demikian kalian menjadi anak-anak Bapamu di surga.

Sebab Ia membuat matahari-Nya terbit bagi orang yang jahat, dan juga bagi orang yang baik.

Hujan pun diturunkan-Nya bagi orang yang benar dan juga bagi orang yang tidak benar.

Apabila kalian mengasihi orang yang mengasihi kalian, apakah upahmu?

Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?

Dan apabila kalian hanya memberi salam kepada saudaramu saja, apakah lebihnya dari perbuatan orang lain?

Bukankah orang yang tak mengenal Allah pun berbuat demikian?

Karena itu kalian harus sempurna sebagaimana Bapamu di surga sempurna adanya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Orang Kudus Katolik 13 Juni Santo Gerardus dari Clairvaux

Renungan Katolik

Mencintai orang yang mencintai kita tidaklah sulit.

Namun, tidak demikian dengan mencintai orang yang tidak mencintai kita, apalagi mencintai orang yang menjadi lawan kita.

Tetapi, hukum baru yang dicanangkan Yesus Kristus tidak memberikan tempat bagi adanya musuh dan kebencian.

Kasih sejati mampu mengatasi segala hambatan dan kesulitan.

Pada dasarnya, kita diharapkan melihat kenyataan ini: Orang yang membenci sebetulnya pantas dikasihani.

Ia akan kehilangan kasih. Maka, harus dibantu dalam menghayati kasih dengan cara yang baru.

Menjadi seorang Kristiani adalah perjalanan ke batas terjauh ego kita: Kita diminta untuk mengasihi musuh.

Tidak mudah. Tetapi, bukankah Yesus telah menjadi contoh bagi kita?

Dalam derita, Yesus masih mampu mengampuni orang-orang yang menghina, menghujat, meludahi, dan menyalibkan-Nya.

Mendiang Santo Yohanes Paulus II juga bisa menjadi contoh unggul bagi kita: Dia mengampuni Mehmet Ah Agca yang menembakinya hingga kritis.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita menyediakan hati kita untuk mengampuni sesama?

Ya Tuhan, ajaran dan hukum cinta kasih-Mu sungguh indah, namun tak mudah untuk dilaksanakan.

Bantulah dan mampukanlah kami untuk dapat mencintai semua orang. Amin.

Sumber: adiutami.com

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved