Idul Adha

Bolehkah Makan Daging Kurban Milik Sendiri? Ustaz Abdul Somad Berikan Penjelasan

Ditambahkannya, semangat baru tersebut diharapkan sebagai bentuk motivasi yang menyeruak pada diri kaum muslimin agar meningkatkan keimanan dan...

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Petugas dari PT Bintang Toedjoe memotong daging kurban untuk disalurkan kepada yang berhak 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berkurban merupakan satu diantara hal yang dianjurkan untuk dilakukan seorang muslim terlebih yang mampu.

Kurban tersebut bisa dengan hewan ternak seperti sapi dan kambing bahkan juga domba hingga unta.

Setelah hewan tersebut disembelih, potongan daging lalu dibagikan.

Lalu apakah boleh orang yang berkurban memakan daging kurban miliknya sendiri?

Ustadz Abdul Somad mengungkapkan sejumlah hal yang wajib diketahui hendak dan saat lebaran Idul Adha.

Diungkapkan UAS, sapaan akrabnya, berdasarkan ajaran Nabi Muhammad SAW, bagi yang ingin berkurban dilarang untuk mencukur bulu atau rambut yang ada di badan dan menggunting kuku.

Larangan tersebut berlaku pada 1-10 Zulhijah dan dihukumi sunnah atau tidak wajib bagi umat muslim.

Tata Cara Shalat Idul Adha 1443 H, Apakah Sama Dengan Shalat Idul Fitri?

Pelaksanaan penyembelihan hewan Kurban di Polres Landak
Pelaksanaan penyembelihan hewan Kurban di Polres Landak (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa)

"Hal tersebut bertujuan semacam terapi yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, dari tanggal 1-0 Zulhijah semua rambut dan kuku panjang, pada pagi harinya tanggal 10 semua dicukur dan digunting, maka akan memunculkan semangat baru," terang Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube WANCANX.

Ditambahkannya, semangat baru tersebut diharapkan sebagai bentuk motivasi yang menyeruak pada diri kaum muslimin agar meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Sedangkan larangan memakan daging hewan kurban sendiri adalah tidak benar.

Ustadz Abdul Somad menuturkan justru umat muslim dianjurkan memakan daging hewan kurban miliknya sendiri, usai shalat Idul Adha.

Tentunya selepas shalat Idul Adha langsung melakukan penyembelihan hewan kurban.

"Setelah dipotong maka makanlah. Yang dimakan hati hewan kurban, potong hatinya, cuci bersih, kasih perasan jeruk nipis, setelah hilang bau amis dikasih garam, tusuk, bakar, makan," jelas UAS.

Ia mengatakan hal tersebut makanan pertama yang afdhol dimakan di tanggal 10 Zulhijah.

Namun, makan tersebut dilakukan setelah selesai shalat Idul Adha.

3 Rekomendasi Olahan Daging Kurban Idul Adha

Kriteria Sapi atau Kambing yang Sehat Untuk Jadi Hewan Kurban, Wajib Tau!

Relawan Dompet Ummat Kalimantan Barat saat menyalurkan daging kurban kepada masyarakat di Kalimantan Barat.
Relawan Dompet Ummat Kalimantan Barat saat menyalurkan daging kurban kepada masyarakat di Kalimantan Barat. (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA)
Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved