Khazanah Islam
Jenis Puasa Dzulhijjah Jelang Hari Raya Idul Adha Hari Qurban : Dapat Ampunan 1 Tahun & Murah Rejeki
Pertama, Ada 7 haru secara berturut yang bisa dikerjakan mulai dari puasa dzulhijjah 7 hari dari tanggal 1-7 Dzulhijjah atau 30 Juni - 6 Juli 2022.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Memasuki momen hari raya Idul Adha di awal Juli 2022 nanti perlu diketahui bahwa ada sejumlah amalan puasa sunnah yang dianjurkan.
Ada 3 jenis puasa yang paling dianjurkan dan dilakukan sejak awal masuknya bulan Dzulhijjah.
Bagi yang ingin melaksanakan diantaranya bebas, namun diutamakan untuk mengerjakan seluruh amalan tersebut.
Pertama, Ada 7 haru secara berturut yang bisa dikerjakan mulai dari puasa dzulhijjah 7 hari dari tanggal 1-7 Dzulhijjah atau 30 Juni - 6 Juli 2022.
Kedua, Puasa Tarwiyah hanya satu hari pada tangal 8 Dzulhijjah tepatnya 7 Juli 2022.
Ketiga, puasa Arafah satu hari juga pada tanggal 9 Dzulhijjah pada 8 Juli 2022.
Ketiga jenis puasa sunnah ini sayang sekali untuk dilewatkan dengan keutamaannya seperti menghapus dosa selama 1 tahun dan bertambahnya harta.
Yuk ketahui niat dan keutamaan apa saja yang ada pada ketiga jenis puasa sebelum hari raya Idul Adha 2022.
• Kemenag Mempawah Siapkan 23 Ekor Sapi dan Empat Ekor Kambing untuk Hewan Qurban Hari Raya Idul Adha
Haram Puasa
Di Bulan Dzulhijjah ada waktu yang diharamkan untuk puasa.
10 Dzulhijjah 9 Juli 2022 Hari Raya Idul Adha.
11-13 Dzulhijjah 10-12 Juli 2022 Hari Tasyrik.
Berikut Niat Puasa Dzulhijjah 1-7 Dzulhijjah / 30 Juni - 6 Juli 2022
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
Niat puasa Dzulhijjah sebelum Idual Adha ini berlaku hingga 7 hari.
Keutamaan Puasa Dzulhijjah dari hari pertama hingga ke tujuh
- Tanggal 1 Dzulhijjah / 30 Juni 2022
Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
- Tanggal 2 Dzulhijjah / 1 Juli 2022
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
- Tanggal 3 Dzulhijjah / 2 Juli 2022
Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.
- Tanggal 4 Dzulhijjah / 3 Juli 2022
Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.
- Tanggal 5 Dzulhijjah / 4 Juli 2022
Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
- Tanggal 6 Dzulhijjah / 5 Juli 2022
Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.
- Tanggal 7 Dzulhijjah / 6 Juli 2022
Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah.
Maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.
Niat Puasa Tarwiyah 6 Juli 2022
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala."
Keutamaan Puasa Tarwiyah
Keistimewaan puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.
Niat Puasa Arafah 7 Juli 2022
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta'ala."
Keutamaan puasa Arafah
Puasa Arafah memiliki keutamaan mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:
1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.
2. Bertambah harta.
3. Dijamin kehidupan rumah tangganya.
3. Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.
4. Dilipatgandakan amal dan ibadahnya.
5. Dimudahkan kematiannya.
6. Diterangi kuburnya selama di alam Barzah.
7. Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.
8. Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.
(*)