Ridwan Kamil Ikhlas Bagaimanapun Kondisi Emmeril Kahn Mumtadz di Sungai Aare Bern Swiss
Kemudian kedua, dalam syariat perjalanan hidup, baginya setiap manusia mesti punya bekal berupa amal ibadah.
Hal ini tergambar bagaimana hingga akhir hayatnya, Eril melindungi sang ibu serta adiknya.
Sebelum akhirnya terseret arus Sungai Aare, Eril melarang ibunya, Atalia agar tak ikut berenang.
Eril terlebih dahulu ingin memastikan agar Sungai Aare tersebut aman.
Hingga akhirnya takdir Eril pun menjemput di mana takdirnya pergi di Sungai yang indah tersebut.
Di sisi lain, Ridwan Kamil dibuat terkejut karena kepergian Eril, putra sulungnya banyak didoakan.
“Kami juga awalnya kaget, begitu banyak doa, harapan dimunajatkan, baik oleh orang yang dia kenal, justru masyoritas oleh orang-orang tidak kenal,” ujarnya.
Namun dari hal tersebut, ia mengira banyaknya doa, dari masyarakat di penjuru desa, para ustaz, hingga ulama di Palestina menjadi buah bekal kebaikan putranya itu.
“Dia malam-malam kehujanan mengantarkan bantuan ke Duafa-duafa, mungkin itu buah dari kemuliaan akhlaknya,”
“Mungkin jutaan doa ini juga berkah dari orang-orang yang pernah merasa diselamatkan dan dilindunginya dalam kesehariannya,” ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Seperti Inilah Kata-kata Bijak Ridwan Kamil Sampaikan Hikmah Kematian Ikhlas Eril Meninggal Dunia