Doa Katolik

Renungan Katolik Kamis 9 Juni 2022 Lengkap Bacaan 1 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan

Renungan Katolik 9 Juni 2022 pekan biasa X. Bacaan pertama Bacaan I: 1Raj. 18:41-46 dan bacaan injil Mat. 5:20-26.

Eric Thayer-Pool/Getty Images/AFP
Orang-orang berkumpul dan menunggu Paus Fransiskus tiba di Our Lady Queen of Angels School pada 25 September 2015 di lingkungan East Harlem di New York City. Paus mengunjungi sekolah Katolik dalam kota di Harlem timur dan bertemu dengan anak-anak sekolah, imigran dan pekerja Badan Amal Katolik pada hari kedua kunjungannya ke New York City. Paus Fransiskus sedang dalam perjalanan enam hari ke AS, yang meliputi pemberhentian di Washington DC, New York dan Philadelphia, setelah tinggal tiga hari di Kuba. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Renungan Katolik Kamis, 9 Juni 2022.

Renungan Katolik 9 Juni 2022 pekan biasa X.

Bacaan pertama Bacaan I: 1Raj. 18:41-46 dan bacaan injil Mat. 5:20-26.

Mazmur Tanggapan: Mzm 65:10abcd,10e-11,12-13 dan Bait Pengantar Injil: Alleluya.

Orang Kudus Katolik 9 Juni Santo Primus Martir Kota Roma

Bacaan I: 1Raj. 18:41-46

Sesudah peristiwa di Gunung Karmel, Elia berkata kepada Raja Ahab, “Pergilah, makan dan minumlah, sebab bunyi derau hujan sudah kedengaran.”

Lalu Ahab pergi untuk makan dan minum.

Tetapi Elia naik ke puncak Gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah dengan mukanya di antara kedua lutut.

Sesudah itu ia berkata kepada hambanya, “Naiklah ke atas, pandanglah ke arah laut!”

Hamba itu naik ke atas, ia melihat ke arah laut dan berkata, “Tidak ada apa-apa.”

Kata Elia, “Pergilah sekali lagi!” Demikianlah sampai tujuh kali.

Pada ketujuh kalinya berkatalah hamba itu, “Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut.”

Lalu kata Elia, “Pergilah dan katakan kepada Raja Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan.”

Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat.

Ahab naik kereta lalu pergi ke Yizreel. Tetapi kuasa Tuhan berlaku atas Elia.

Ia mengikat pinggangnya dan berlari mendahului Ahab sampai ke jalan yang menuju Yizreel.

Demikianlah Injil Tuhan.

Terpujilah Kristus.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 65:10abcd,10e-11,12-13

Ref. Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.

1. Engkau mengindahkan tanah, lalu mengaruniainya kelimpahan; Engkau membuatnya sangat kaya. Sungai-sungai Allah penuh air; Engkau menyediakan gandum bagi mereka.

2. Ya, beginilah Engkau menyediakannya: Engkau mengairi alur bajaknya, dan membasahi gumpalan-gumpalan tanahnya; dengan derus hujan Engkau menggemburkannya dan memberkati tumbuh-tumbuhannya.

3. Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, jejak-Mu mengeluarkan lemak; tanah-tanah padang gurun mengalirkan air, bukit-bukit berikat pinggangkan sorak-sorai.

Bait Pengantar Injil: Alleluya

Ref. Alleluya, alleluya.

Perintah baru Kuberikan kepada kalian, sabda Tuhan; yaitu supaya kalian saling mengasihi, sebagaimana Aku telah mengasihi kalian.

Bacaan Injil: Mat. 5:20-26

Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus, “Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar daripada hidup keagamaan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, kalian tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Kalian telah mendengar apa yang disabdakan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.

Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya, harus dihukum!

Barangsiapa berkata kepada saudaranya: ‘Kafir!’ harus dihadapkan ke mahkamah agama, dan siapa yang berkata: ‘Jahil!’ harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

Sebab itu jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah, dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dia di tengah jalan, supaya lawanmu jangan menyerahkan engkau kepada hakim, dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar utangmu sampai lunas.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Terpujilah Kristus.

Orang Kudus Katolik 9 Juni Santo Felisianus yang Berasal dari Keluarga Kafir di Kota Roma

Renungan Katolik

Iman Kristiani dilandaskan pada kebenaran hidup di hadirat Allah, dan bukan didasarkan atas kebenaran manusia.

Injil menegaskan bahwa kehidupan yang benar di hadirat Allah jauh lebih penting daripada hidup menurut pedoman manusiawi.

Dengan kata lain, kejujuran dalam hidup beriman menjadi amat menentukan bagi kita.

Dengan aneka contoh, penginjil menampilkan pengajaran Yesus tentang hal itu.

Cita-cita hidup Kristen memang tinggi. Kasih Yesus Kristus bahkan tidak membiarkan orang marah terhadap saudaranya.

Kata-kata, tindakan, dan pikiran orang beriman sungguh harus mencerminkan kuat kuasa kasih sehingga seluruh kehidupan dibangun atasnya.

Kita dapat merenungkan bobot ‘sabda bahagia’ yang ditawarkan Yesus ini dari kenyataan hidup yang ada.

Yesus menunjukkan nilai-nilai positif dan kemiskinan, kesedihan, lemah lembut, lapar dan haus, murah hati, suci hati, membawa damai, bahkan orang dianiaya.

Tentu kenyataan hidup itu sendiri menggelisahkan, tetapi bisa menjadi kesempatan dan kemungkinan yang bernilai bagi orang yang mau memanfaatkannya untuk hal yang positif itu.

Beranikah kita, murid Yesus di zaman ini, menghadapi tantangan itu dengan penuh kegembiraan?

Ya Yesus, berilah kami kemampuan untuk meraih apa yang kami cita-citakan sebagai orang Kristen berdasarkan semangat sabda bahagia yang Engkau ajarkan kepada kami. Amin.

Sumber: adiutami.com

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved