Pola Hidup Sehat
Penyebab Pemanasan Global dari Makan Daging Sapi, Kok Bisa?
Penyebab pemanasan global yang banyak diketahui adalah emisi dari gas kendaraan bermotor dan asap sisa kegiatan industri.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Ada banyak penyebab pemanasan global yang mulai meningkat dari tahun ke tahun.
Satu diantaranya ialah gas rumah kaca.
Penyebab pemanasan global yang banyak diketahui adalah emisi dari gas kendaraan bermotor dan asap sisa kegiatan industri.
Pemanasan global adalah masalah bersama yang harus diatasi.
Salah satu penyebab pemanasan global yang belum banyak orang ketahui adalah memakan daging.
• Kurangi Dampak Emisi Gas Rumah Kaca, Menko Airlangga Hartarto Paparkan Komitmen Indonesia
Mengapa daging dapat menyebabkan pemanasan global?
Konsumsi daging menyebabkan pemanasan global karena daging meningkatkan emisi gas. Jumlah emisi gas akibat konsumsi daging di setiap negara berbeda-beda.
Dilansir dari BBC, sumbangan gas rumah kaca dari daging mencapai lebih dari 14 persen dari seluruh gas rumah kaca yang disebabkan oleh manusia.
Daging melepaskan gas rumah kaca ke atmosfer dan menyebabkan pemanasan global dengan beberapa mekanisme sebagai berikut:
- Deforestasi untuk lahan ternak
- Penggunaan pupuk dan pakan ternak
- Pelepasan gas rumah kaca ketika hewan ternak mencerna makanannya
- Sapi adalah hewan memamah biak. Mereka mengunyah rumput dan tanaman secara berulang dan menyebabkan terjadinya fermentasi di dalam saluran pencernaannya. Ketika sapi bersendawa, sapi mengeluarkan gas metana.
• Dampak Pemanasan Global terhadap Kesehatan Manusia yang Wajib Diketahui
Bagaimana menghitung emisi gas yang dihasilkan oleh daging?
Menghitung emisi gas rumah kaca akibat konsumsi daging sangat rumit karena pengukuran tidak bisa hanya menghitung proses peternakan saja.
Gas rumah kaca yang dihasilkan dari proses memotong daging, pengepakan, dan transportasi juga termasuk ke dalam emisi gas rumah kaca akibat daging sapi.
Untuk memberikan gambaran sebanyak apa gas rumah kaca yang dihasilkan daging sapi dibandingkan daging ternak lainnya, simak penjelasan berikut ini.
Daging mengeluarkan gas rumah kaca, seperti metana, karbon dioksida, dan nitrogen oksida.
Daging sapi mengeluarkan gas rumah kaca dengan jumlah yang paling tinggi dibandingkan hewan ternak lainnya.