Daftar Masuk Tiket Wisata Candi Borobudur 2022, Hingga Sejarah Bangunan dari Batu Andesit
Candi yang terletak di Magelang, Jawa Tengah ini juga ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada 1991.
2. Rupadhatu
Rupadhatu atau bagian tengah ini melambangkan kehidupan manusia yang telah terbebas dari hawa nafsu, tetapi masih terikat dengan duniawi.
Rupadhatu terdiri dari empat undak teras berbentuk persegi yang dindingnya dihiasi relief.
Pada pagar, terdapat sedikit perbedaan rancangan yang melambangkan peralihan dari kamadhatu menuju rupadhatu.
3. Arupadhatu
Sebagai puncak, arupdhatu melambangkan kehidupan religius dan spiritual tertinggi yang mengagungkan perdamaian penuh keselamatan jiwa.
Tingkatan ini menggambarkan kehidupan sang Buddha yang telah mencapai kesempurnaan lantaran berani meninggalkan kehidupan dunia untuk mencapai pencerahan.
Itulah mengapa bagian ini tidak memiliki hiasan relief.
• Ada Apa di Wisata Tawamangu Jawa Tengah Viral, Berikut 10 Lokasi yang Patut Dikunjungi Di Sana
Penemuan Candi Borobudur
Sempat terkubur, hingga saat ini masih belum diketahui alasan masyarakat meninggalkan Candi Borobudur.
Dugaan sementara, lantaran bencana meletusnya Gunung Merapi pada 1006 Masehi. Namun menurut hasil penelitian, belum ada bukti letusan hebat pernah terjadi di tahun itu.
Apalagi, ada pecahan keramik dan mata uang di Borobudur yang menunjukkan berasal dari abad ke-15 Masehi.
Selain itu, Kitab Negarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca pada abad ke-14 juga masih menyebutkan tempat bernama "Budur" sebagai salah satu tempat Buddha.
Oleh karenanya, kemungkinan Candi Borobudur masih digunakan hingga abad ke-15 Masehi.
Adapun pada abad ke-18 M, dapat dipastikan Candi Borobudur sudah tidak digunakan lagi.