Masyarakat Masih Awam Analog Switch Off (ASO), Apa Itu ASO & Migrasi Siaran TV Analog ke Digital?
Seperti masyarakat di Pontianak, Kalbar, Rudianto menuturkan ia tak mengetahui dan tak mengerti apa itu ASO.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Saat ini sudah berlangsung pgoram migrasi dari siaran TV Analog ke TV Digital.
Namun masih banyak masyarakat yang tak mengerti apa itu program migrasi atau Analog Switch Off (ASO) atau penghentian siaran analog yang dilakukan pemerintah.
Masyarakat masih awam terhadap Analog Switch Off (ASO).
Seperti masyarakat di Pontianak, Kalbar, Rudianto menuturkan ia tak mengetahui dan tak mengerti apa itu ASO.
Padahal Pontianak, Kubu Raya dan Mempawah masuk tahap 1 prgoram ASO di Kalbar.
Namun, Rudianto menjelaskan ia masih bisa menonton siaran tv di rumahnya dengan menggunakan Antena sekarang ini.
• Migrasi Siaran TV Analog ke TV Digital Dorong Keberagaman Konten Industri Penyiaran Dalam Negeri
Masih banyaknya masyarakat yang tak mengetahi apa itu ASO tentunya menjadi kerja keras pihak terkait untuk terus melakukan sosialisasi pada semua lapisan masyarakat.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memang melakukan migrasi ini secara bertahap.
Masyarakat diminta untuk segera berpindah dengan menambah Set Top Box apabila di rumah masih menggunakan TV yang belum digital.
Lantas apa sebenarnya siaran televisi digital?
Siaran TV Digital
Dikutip dari Instagram @siarandigitalindonesia, siaran digital merupakan penyiaran yang menggunakan frekuensi radio VHF / UHF seperti halnya penyiaran analog.
Namun, sinyalnya merupakan konversi data digital MPEG-2 yang dapat mengantarkan audio visual dengan lebih bersih dan jernih melalui sistem penerimaan yang kita kenal dengan nama Digital Video Broadcasting Terrestrial (DVB-T) yang kini sudah masuk generasi kedua atau DVB-T2.
Televisi Digital itu bukan TV streaming, jadi tidak memerlukan biaya kuota internet.
TV Digital tidak seperti TV satelit (parabola), siaran TV digital memakai teknologi antena penerima DVB-T2.