Fenomena Langit Unik di Bulan Juni 2022,Supermoon Hingga Okultasi Uranus oleh Bulan
Menjelang akhir bulan Juni, peristiwa langit yang bisa disaksikan adalah bulan sabit termuda atau yang kerap disebut juga dengan hilal.
TRIBUNPONTINAK.CO.ID- Memasuki bulan Juni tahun 2022, ada beberapa fenomena alam yang menarik untuk kamu saksikan nantinya di langit Indonesia.
Beberapa fenomena langit menarik ini di antaranya konjungsi Venus - Uranus, Supermoon, Titik Balik Matahari (Solstis), konjungsi Bulan-neptunus, hingga Okutlasi Uranus. oleh Bulan. Berikut penjelasannya.
1. Konjungsi Venus-Uranus, 12 Juni
Fenomena langit pertama yang bisa Anda saksikan adalah Konjungsi antara dua planet, yakni Venus dan Uranus.
Astronom Amatir Indonesia, Marufin Sudibyo mengatakan, konjungsi Venus dan Uranus ini adalah peristiwa seakan berkumpulnya plant Venus dan planet Uranus dalam satu lokasi yang sama jika dilihat dari Bumi.
“Keduanya akan nampak dalam satu garis lurus,” kata Marufin kepada Kompas.com, Rabu 1 Juni 2022.
Peristiwa ini hanya bisa disaksikan dengan alat bantu pada 12 Juni 2022.
• Waktu Kulminasi Agung, Fenomena Matahari Tepat di Atas Kabah 28 Mei, Perbaiki Arah Kiblat
2. Supermoon, 14 Juni
Fenomena berikutnya yang tidak boleh dilewatkan adalah bulan purnama perigean atau Supermoon.
Marufin menjelaskan, berdasarkan perhitungan, Bulan purnama akan terjadi pada Minggu 14 Juni 2022 pada pukul 18.53 WIB dan merupakan Bulan perigean.
Pada saat bulan purnama perigean ini terjadi, maka penampakan bulan cenderung akan terlihat sangat lebih besar daripada bulan purnama biasanya, sehingga disebut dengan supermoon.
Bulan purnama ini dipastikan dapat disaksikan dari seluruh wilayah di Indonesia.
3. Solstis, 21 Juni
Pada Selasa, 21 Juni 2022 pukul 16.13 WIB, matahari akan berada di titik musim panas yang biasanya disebut dengan kondisi Solstis.
Matahari di titik musim panas adalah saat kedudukan Matahari tepat di atas Garis Balik Utara (lintang 23º 27’ LU) dalam gerak semu tahunannya.
“Sehingga menjadi penanda musim panas (summer solstice) bagi belahan Bumi bagian utara,” ujarnya.
• Apa itu Black Moon ? Ada Fenomena Bulan Hitam Malam Ini di Indonesia Senin 30 Mei 2022 Jam 18.30 WIB
4. Konjungsi Bulan-Neptunus, 21 Juni
Pada hari yang sama dengan terjadinya Summer Solstice, ada pula fenomena langit menarik lainnya yang bisa Anda saksikan yakni konjungsi Bulan dan Neptunus.
Ini adalah waktu yang terbaik untuk bisa mengamati di mana penampakan plate Neptunus di langit, karena ia akan berada di garis lurus dengan bulan pada saat peristiwa ini terjadi.
Sayangnya, untuk dapat mengamati penampakan planet Neptunus pada saat konjungsi ini terjadi maka Anda membutuhkan alat bantuk optik agar bisa lebih jelas melihatnya.
5. Konjungsi Bulan-Jupiter, 22 Juni
Pada malam berikutnya, yakni 22 Juni 2022, Bulan akan berkonjungsi dengan planet Jupiter.
Konjungsi antara Bulan dan Jupiter adalah peristiwa seakan berkumpulnya Bulan dan planet Jupiter dalam satu lokasi yang sama jika dilhat dari Bumi, dan keduanya akan tampak dalam satu garis lurus.
Di atas kertas kedua benda langit tersebut akan nampak di atas cakrawala timur selama lebih dari 4 jam hingga terbitnya Matahari.
• Mengapa Hewan Laut Dalam Memiliki Ukuran Raksasa, Hingga Disebut Fenomena Gigantisme di Antartika
6. Okultasi Uranus oleh Bulan, 25 Juni
Fenomena langit yang tidak boleh Anda lewatkan berikutnya adalah Okultasi Uranus oleh Bulan pada 25 Juni 2022.
Okultasi Uranus oleh Bulan adalah peristiwa mirip gerhana yang melibatkan Bulan dan planet Uranus jika dilihat dari Bumi.
Dalam okultasi ini, Uranus akan menghilang di balik cakram Bulan sejak pukul 03:00 WIB untuk kemudian muncul lagi dalam beberapa jam kemudian.
Keduanya akan nampak dalam satu garis lurus. Peristiwa ini hanya bisa disaksikan kamera yang terpasang pada lensa dengan fokus panjang, misalnya kamera DSLR.
Marufin menyebutkan, Okultasi Uranus oleh Bulan bisa diabadikan dengan teknik astrofotografi.
7. Konjungsi Bulan-Venus, 26 Juni
Pada bulan Juni 2022 ini, Bulan akan berkonjungsi dengan banyak planet, salah satunya Venus, pada 26 Juni 2022.
Konjungsi Bulan-Venus adalah peristiwa seakan berkumpulnya Bulan dan planet Venus dalam satu lokasi yang sama jika dilihat dari Bumi, dan keduanya akan tampak dalam satu garis lurus.
Berbeda dengan beberapa peristiwa konjungsi lainnya, konjungsi Bulan dan Venus ini bisa disaksikan dengan mata tanpa alat bantu.
Di atas kertas kedua benda langit tersebut akan nampak di atas cakrawala timur selama sekitar sejam hingga terbitnya Matahari.
Baca juga: Jadwal Fenomena Hari Tanpa Bayangan dan Daftar Wilayah Seluruh Indonesia yang Mengalami Kulminasi
8. Bulan sabit termuda (hilal), 29 Juni
Menjelang akhir bulan Juni, peristiwa langit yang bisa disaksikan adalah bulan sabit termuda atau yang kerap disebut juga dengan hilal.
Bulan sabit termuda pada 29 Juni 2022 mendatang, merupakan hilal yang menjadi penentu bagi awal bulan kalender Zulhijjah (bulan ke-12) dalam kalender 1443 Hijriyyah.
“Di Indonesia diperhitungkan setinggi positif 1,1º hingga positif 3,3 pada saat Matahari terbenam. Sehingga diprakirakan masih ada di atas cakrawala barat pada saat Matahari terbenam,” jelasnya.
Institusi seperti BMKG dan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama akan mengamatinya, sebagai program rutin yang menjadi bagian timekeeping kalender (mengomparasi jalannya kalender dengan fenomena langit acuan).
Hasil pengamatan menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam sidang isbat penentuan Idul Adha 1443 H.
Di mana hasil sidang isbat itu sendiri merupakan dasar bagi Menteri Agama RI, untuk mengeluarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) terkait Idul Adha 1443 H di Indonesia. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News