Doa Katolik

Orang Kudus Katolik 2 Juni Santo Erasmus Pelindung Para Pelaut yang Jadi Martir Zaman Kaisar Romawi

Menurut tradisi, ketika Kaisar Diokletianus mulai menganiaya umat kristiani, Santo Erasmus adalah Uskup kota Formiae.

Wikipedia
Orang Kudus Katolik 2 Juni Santo Erasmus Pelindung Para Pelaut yang Jadi Martir Zaman Kaisar Romawi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Orang Kudus Katolik 2 Juni Santo Erasmus yang dikenal juga dengan nama Santo Elmo.

Menurut tradisi, ketika Kaisar Diokletianus mulai menganiaya umat kristiani, Santo Erasmus adalah Uskup kota Formiae.

Ia meninggalkan keuskupannya dan melarikan diri dan bersembunyi di Gunung Libanus selama tujuh tahun.

Kemudian seorang malaikat lalu menampakkan diri dan menegurnya untuk kembali memimpin umat di Forlmie.

Dalam perjalanan pulang ke keuskupannya, Erasmus ditangkap oleh para serdadu Romawi yang mengenalinya sebagai pemimpin umat.

Orang Kudus Katolik 1 Juni Santo Yustinus

Ia ditahan dipenjara dan disiksa dengan kejam.

Dalam penjara Erasmus diikat dengan rantai besi.

Tapi seorang malaikat kembali muncul dan membantunya melarikan diri.

Uskup Erasmus melarikan diri melewati kota Lycia, dimana dikatakan ia membuat sebuah mujizat besar dengan membangkitkan anak seorang pejabat daerah yang sudah dinyatakan meninggal dunia.

Hal ini membuat banyak orang menyerahkan dirinya untuk dibabtis.

Namun cerita tentang mujizat ini juga menarik perhatian Kaisar Romawi Barat yaitu Maximianus Hercules.

Maxmianus, yang menurut para sejarahwan adalah seorang kaisar yang "Jauh lebih buruk daripada Diokletianus", memerintahkan agar Erasmus ditangkap dan dibawa kehadapannya.

Erasmus pun tertangkap lagi dan dibawa kehadapan Maximianus.

Selama perjalanan, Erasmus tetap teguh mempertahankan imannya walau harus mengalami banyak penyiksaan yang mengerikan.

Para serdadu selalu memaksanya untuk masuk kedalam kuil berhala, tetapi semua kuil berhala disepanjang rute perjalanan mereka hancur secara ajaib.

Dari dalam dari kuil-kuil itu tiba-tiba muncul api yang berkobar dan membakar habis bangunan kuil serta para orang kafir di dalamnya.

Hal ini membuat Maximianus sangat marah.

Ketika Erasmus dibawa kehadapannya, ia memerintahkan agar Erasmus dimasukan kedalam sebuah drum kayu yang penuh dengan paku-paku didindingnya, lalu digelindingkan dari puncak bukit ke lembah.

Paku-paku itu segera merobek-robek tubuh bapa uskup, namun sekali lagi seorang malaikat datang dan menyembuhkan semua luka-lukanya.

Maximianus bertambah murka, dan penyiksaan pun berlanjut.

Tertulis dalam tradisi :

Gigi-giginya dicabut dengan penjepit besi.

Mereka mengikatnya pada sebuah tiang lalu kulitnya disamak dengan sisir besi.

Setelah itu ia dipanggang di lapangan hijau ... paku-paku ditusukkan kedalam jari-jarinya, dan mereka mengorek keluar kedua matanya dengan jari-jari mereka.

Mereka meletakkan uskup yang kudus ini di tanah dan merentangkan tubuhnya dengan mengikatnya pada kuda dilehernya, dilengan, dan kaki, sehingga semua urat dan ototnya dalam tubuhnya pecah."

Semua penyiksaan ini tidak juga mampu menewaskan Santo Erasmus.

Ketika tubuhnya dibuang karena disangka telah mati, ia bangun kembali dan bergegas menyelamatkan diri.

Tak lama kemudian ia tertangkap lagi.

Dan sekali lagi ia harus mengalami penyiksaan dari para serdadu.

Ia dicambuki, tubuhnya dilumuri dengan minyak lalu dibakar.

Namun ia tetap saja tidak mati.

Karena itu para serdadu lalu menjebloskannya ke dalam penjara dan membiarkannya di situ agar ia mati kelaparan.

Beberapa minggu kemudian mereka kembali untuk mengambil mayatnya, namun mereka mendapati ruang tahanan dalam keadaan kosong dan Uskup Erasmus telah meloloskan diri.

Beberapa waktu kemudian Santo Erasmus muncul di Provinsi Romawi Illyricum (sekarang Wilayah negara Kroasia).

Di sana, ia dengan berani berkotbah tentang iman Kristiani dan membabtis banyak orang kafir menjadi kristen.

Ia ditangkap lagi dan kali ini ia berhasil dihukum mati.

Menurut Tradisi, santo Erasmus wafat setelah perutnya dibelah dan ususnya dikerek keluar dengan kerekan jangkar kapal laut.

Mungkin hal inilah yang membuat Martir Kristus ini di kemudian hari dihormati sebagai pelindung para pelaut.

Para pelaut Italia percaya bahwa cahaya biru yang sering dilihat di puncak tiang kapal sebelum dan sesudah kilatan halilintar, menandakan perlindungan Santo Erasmus.

Oleh karena itu, cahaya ini disebut “Cahaya Santo Elmo”.

Paus St. Gregorius Agung mencatat bahwa di abad ke-6 Relikwi Santo Erasmus disemayamkan di katedral Formiae Italia.

Ketika kota Formiae dihancurkan oleh bangsa Saracen di tahun 842, relikwi tersebut diselamatkan ke Gaeta.

Saat ini Santo Erasmus adalah santo pelindung bagi kota Gaeta, Santeramo in Colle dan kota Formiae.

Orang Kudus Katolik 1 Juni Santo Pamphilus dari Kaisarea

Arti Nama

Nama Erasmus diturunkan dari kata Yunani ερασμιος (erasmios) yang berarti "yang tercinta / yang tersayang".

Variasi Nama

Erasmos (Ancient Greek), Rasmus (Danish), Elmo (English), Elmo (German), Erasmo, Elmo (Italian), Ermo (Medieval Italian), Rasmus (Norwegian), Erasmo (Portuguese), Erazem (Slovene), Erasmo (Spanish), Rasmus (Swedish).

Sumber: katakombe.org

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved