Proses Pencarian Anak Ridwan Kamil di Sungai Aare Swiss Masih Berlanjut
Ia mengatakan Ridwan Kamil dijadwalkan menjalankan perjalanan dinas pada 21-23 Mei di Italia, 24-26 Mei di Inggris, dan 27-28 Mei di Swiss.
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Update terkini pencarian Emmerill Kahn Mumtadz (Eril) putra Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis 26 Mei 2022 lalu.
Hingga hari keempat sejak berita ini diturunkan, keberadaan Eril belum juga dipastikan.
Demi memastikan kondisi sang putra, Ridwan Kamil terus memantau proses pencarian.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahkan mengajukan perpanjangan cuti selama sepekan untuk memantau upaya pencarian anaknya Emmerill Kahn Mumtadz (Eril).
• Ridwan Kamil Resmi Tinggalkan Jabar Lebih Lama dan Berikan Amanah Pada Uu Ruzhanul Ulum
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengajukan izin bagi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, kepada Menteri Dalam Negeri RI sampai 4 Juni 2022.
Izin tersebut diajukan untuk memberikan waktu kepada Ridwan Kamil yang tengah fokus melakukan pencarian putranya, Emmeril Kahn Mumtadz, yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan, sebelumnya memang Ridwan Kamil sudah dijadwalkan melakukan kunjungan kerja di sejumlah negara.
Ia mengatakan Ridwan Kamil dijadwalkan menjalankan perjalanan dinas pada 21-23 Mei di Italia, 24-26 Mei di Inggris, dan 27-28 Mei di Swiss.
"Selama kurun waktu tersebut izin sudah keluar.
Karena ada musibah, Pemprov Jabar mengambil inisiatif, tanggal 29 Mei-4 Juni, izin kepada Kemendagri.
Kemudian pada 28 Mei, Mendagri memberikan izin. Izin ke luar negeri dengan alasan penting," kata Setiawan di Gedung Sate, Senin 30 Mei 2022.
Dia mengatakan di Italia, Ridwan Kamil menghadiri acara roundtable membicarakan energi terbarukan.
Di Inggris terdapat sejumlah kegiatan dengan topik capacity building atau pengembangan SDM unggul.
• Kondisi Terbaru Pencarian Eril, Keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Harap Ditemukan Selamat
"Rentetan diskusi dengan universitas dilakukan, di samping bussiness meeting di Inggris.
Kemudian di Swiss itu jadwalnya tentang waste management," kata Setiawan.
