Khazanah Islam

Dampak Tidur Setelah Ashar Dalam Islam ? Waktu Tidur di Siang Hari Sunnah

Rasulullah SAW sendiri tidak melarang tidur di siang hari, asal tidak pada waktu-waktu yang dilarangnya.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
AFP
Suasana saat laki-laki sedang tidur siang di Masjid Istiqlal Jakarta pada bulan puasa Ramadhan beberapa tahun lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tidur sangat penting bagi seseorang, sebab menjadi waktu recovery tubuh setelah melakukan aktivitas seharian.

Terutama pada malam hari yang disediakan sebagai waktu tidur.

Tidur menjadi kebutuhkan tubuh sehingga wajib untuk dilaksanakan agar tubuh tetap sehat dan bugar.

Sedangkan di siang hari, ada beberapa waktu yang juga boleh bahkan dianjurkan untuk tidur meski hanya sejenak.

Dalam Islam ada beberapa waktu yang dilarang tidur, sebab bisa berdampak kepada kesehatan dan psikis jika dilakukan.

Siang hari hanya sedikit sekali waktu yang diperbolehkan untuk tidur.

Rasulullah SAW sendiri tidak melarang tidur di siang hari, asal tidak pada waktu-waktu yang dilarangnya.

Posisi Tidur yang Tepat untuk Tata Letak Furnitur Agar Lebih Nyaman Menurut Aturan Feng Shui

* Waktu Tidur yang Dilarang

1. Tidur setelah fajar

Tidur di waktu fajar atau setelah subuh itu dilarang untuk dilaksanakan karena akan mempunya efek negatif dalam kehidupan.

Tidur di pagi hari setelah subuh ini disebut tidur 'Ailulah.

Bagi orang yang biasa melaksanakan tidur di waktu 'Ailulah maka akan mewariskan lupa.

Makanya harus dihindari, sebab lupa adalah hal yang buruk dalam kehidupan.

2. Tidur di waktu Dhuha

Waktu dhuha itu sekitar pukul 07.00 hingga 10.30 wib, Waktu ini dilarang karena waktu ini merupakan waktunya untuk beraktivitas sehingga dilarang jika digunakan untuk tidur.

Bagi yang biasa tidur di waktu dhuha yang disebut Ghoilulah ini akan mewariskan kehidupan yang Faqir.

3. Tidur setelah waktu Sholat Ashar

Setelah sholat Ashar hingga menjelang Magrib, waktu ini sangat tidak baik untuk tidur di sebut waktu Kailulah.

Pada waktu Kailulah ini orang yang biasa tidur setelah ashar dalam kehidupannya berpotensi menjadi gila.

4. Tidur setelah waktu Sholat Marib

Sebaiknya dihindari sebab pada waktu ini orang yang biasa tidur setelah Magrib.

Karena alasan capek atau apapun sepulang dari kerja tetap bisa berdampak dalam kehidupannya mendapatkan Fitnah.

Waktu ini disebut Failulah dan bagi orang yang kerap melakukannya bakal mendapatkan fitnah dalam kehidupannya.

* Waktu Tidur yang Dianjurkan Siang Hari

Waktu tidur ini kebalikan dari 4 waktu tidur lainnya yang harus dihindari, justru tidur perlu dilakukan tidur saat waktu hendak memasuki waktu dzuhur disebut waktu Istiwa'

Waktu Istiwa' ini adalah waktu saat matahari berada di atas kepala sehingga bayangan kita bisa tidak ada atau tepatnya sekitar 10 menit sebelum masuk waktu sholat Dzuhur.

Meskipun pendek tidur diwaktu Istiwa' ini sangat dianjurkan karena akan berdampak positif dalam kehidupan disebutkan bisa membuat orang yang melakukannya dilimpahi kekayaan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved