Anak Ridwan Kamil Ternyata Bukan Korban Pertama Sungai Aare Bern Swiss
Diketahui Emmeril Khan Mumtadz, hilang terseret arus Sungai Aare di Bern, Swiss pada Kamis 26 Mei 2022 waktu setempat.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Anak dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yakni Emmeril Khan Mumtadz ternyata bukanlah korban pertama di Sungai Aare Bern Swiss.
Sejumlah turis tercatat pernah menjadi korbannya.
Menurut data Kantor Polisi Bern, banyak orang asing tenggelam di Sungai Aare karena tak tahu bahayanya berenang di sungai tersebut.
Di Swiss sendiri, menurut Biro Statistik Komunitas Penyelamatan (SLRG) Swiss, rata-rata ada 40 orang yang tenggelam dalam setahun.
Dari jumlah tersebut, 90 persen insiden terjadi di danau atau sungai, dan korban didominasi laki laki.
Di Sungai Aare yang membelah Kota Bern, meskipun tidak banyak yang tenggelam, namun sebagian besar korban memang merupakan kalangan pengungsi atau turis asing.
• Ridwan Kamil Turun Tangan Ikut Mencari Sang Anak yang Hilang di Sungai Aare Swiss

"Sebagian besar korban masih muda. Kurang tahu soal kondisi sungai setempat, sekaligus meremehkannya," tulis Der Bund, koran dari Bern, dikutip Kompas.com.
Beberapa tahun lalu, seorang warga Korea Selatan berusia 19 tahun tenggelam setelah mencoba berenang di Sungai Aare.
Di dekat jembatan Nydeggbruecke, yang masih berada di Bern, pernah juga ada turis asing yang ditemukan tenggelam.
Turis Australia pernah pula ditemukan tenggelam setelah meloncat dari Hoehe Marzli, Bern.
Menurut kontributor Kompas.com di Swiss, Krisna Diantha Akassa, tak ada orang yang berenang di Sungai Aare menjelang bulan Juni.
Lantaran, air Sungai Aare masih dingin dan keruh karena lelehan salju.
Tak hanya itu, arus Sungai Aare terbilang deras saat menjelang bulan Juni.
"Rata-rata yang tenggelam orang asing atau turis karena tidak tahu," tutur Krisna.
• Hasil Pencarian Anak Ridwan Kamil Emmeril Kahn Mumtadz, Polisi Ungkap Air Sungai Aare Keruh

Ia menambahkan, biasanya pencarian orang hilang terseret arus rata-rata membutuhkan waktu selama seminggu.